Pemda Busel Tetapkan Empat Program Prioritas Pembangunan Tahun 2026

Bupati H Muhammad Adios (tengah) saat memaparkan program prioritas dalam forum Musrenbang RKPD Busel Tahun 2026 di Gedung Lamaindo, Batauga, Rabu 9 April 2025). (Foto: Basri/Sulawesion.com)

BUSEL, SULAWESION.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Selatan (Busel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menetapkan empat program prioritas pembangunan tahun 2026 mendatang.

Keempat program prioritas tersebut disampaikan Bupati Buton Selatan, H Muhammad Adios saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, di Gedung Lamaindo, Batauga, Rabu (9/4/2025).

Bacaan Lainnya

Bupati Adios mengungkapkan, Musrenbang ini merupakan momentum penting dan strategis dalam siklus pembangunan daerah bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi forum demokrasi yang menjadi wadah untuk menghimpun aspirasi, membangun konsensus dan menegakan arah pembangunan yang inklusif, berkelanjutan serta berbasis kebutuhan masyarakat.

“Tahun 2026 adalah tahun yang menuntut kerja keras, sinergi, dan lompatan strategis,” ungkapnya.

Disebutkannya, pemerintah pusat mengusung tema RKP Nasional yang bertajuk “Peningkatan Produktivitas untuk Swasembada Pangan dan Energi serta Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif”.

Menanggapi hal itu, Pemda Busel pun lantas menetapkan tema pembangunan daerah yaitu “Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Pelayanan Publik Guna Percepatan Pertumbuhan Ekonomi”.

“Kedua tema itu bukan hanya sejalan tetapi saling melengkapi dalam upaya menghadirkan pembangunan yang merata, adil dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” sebut bupati.

Kata H Adios, Busel memiliki potensi luar biasa di bidang pertanian, perikanan, dan energi. Namun potensi itu tidak akan bernilai strategis tanpa dukungan infrastruktur yang memadai dan layanan publik yang berkualitas. Olehnya itu, prioritas pembangunan tahun 2026 difokuskan pada empat hal utama yaitu;

1. Pemerataan Infrastruktur Wilayah;
Melalui pembangunan jalan, infrastruktur untuk mendukung sektor produktif, dukungan infrastuktur ketenagalistrikan di wilayah kepulauan.

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik;
Melalui transformasi menuju layanan digital, peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, efesiensi pelayanan publik, serta penyediaan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan yang representatif.

3. Produktifitas pangan dan energi;
Melalui penguatan sektor pertanian dan perikanan, pelatihan kelompok tani-nelayan, serta memulai langkah menuju kemandirian energi melalui pemanfaatan lokal.

4. Pertumbuhan ekonomi yang inklusif;
Melalui pemberdayaan UMKM, kemudahan investasi dan pengembangan potensi sektor unggulan daerah yang berbasis kearifan lokal guna penciptaan lapangan pekerjaan.

Setiap usulan dari Musrenbang kecamatan maupun pokok pikiran DPRD, kata Bupati Adios, akan dikaji dan diprioritaskan secara objektif berdasarkan kriteria yang selaras dengan agenda nasional dan kebutuhan lokal.

Pihaknya ingin memastikan bahwa setiap program yang direncanakan benar-benar menjawab tantangan pembangunan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Saya mengajak segenap jajaran perangkat daerah untuk berkomitmen penuh dan berperan aktif sesuai tupoksinya masing-masing serta lebih menekankan pada inovasi, integritas, dan kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan program prioritas. Kepada para camat dan kepala desa saya harapkan tetap menjadi jembatan aspirasi masyarakat,” ajaknya.

Sebelum menutup, dirinya menyampaikan terima kasih kepada DPRD Busel atas dukungan, pengawasan, dan sinergi dalam penyusunan arah kebijakan pembangunan.

“Melalui forum ini saya mengajak kepada kita semua untuk menjadikan pembangunan ini sebagai gerakan kolektif, karena swasembada dan kemakmuran hanya akan terwujud apabila kita melangkah bersama dalam satu irama dan satu tekad,” tutupnya.

Amatan media ini, pada Musrenbang RKPD Busel Tahun 2026 itu dihadiri oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, Asri Santosa bersama Kepala Bandara Betoambari Kota Baubau, Anas Labakara, serta segenap Forkopimda, dan tamu undangan lainnya.

Sedangkan yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut yakni anggota DPD RI dapil Sultra, H MZ Amirul Tamim bersama La Ode Almuhammad Sufi Hasanuddin sebagai Analis Perencanaan dan Evaluasi Bappeda Sultra, dan dimoderatori Sunaryo Mulyo.

Penulis: Basri

Editor: Adi Sururama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan