BUTUR,SULAWESION.COM- Gelombang air pasang, banjir, tanah longsor, puting beliung dan berbagai bencana alam maupun non alam lainnya, merupakan bencana yang sering kali kita hadapi. Demikian sambutan Bupati Buton Utara Dr. H. Muhammad Ridwan Zakariah, M.Si., saat memimpin Apel Gelar Tanggap Bencana Tingkat Kabupaten Buton Utara, di halaman Upacara Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur). Rabu, 8 Maret 2023
Perubahan cuaca ekstrim dapat membawa dampak tersendiri terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi terutama pada daerah pesisir dan dataran rendah seperti Buton Utara. Ungkap Bupati Butur.
Lebih lanjut, Ridwan Zakariah menegaskan kepada semua stakeholder untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan baik secara Sumber daya personil maupun sumber daya peralatan yang dimiliki.
Merujuk informasi prakiraan peringatan dini cuaca di wilayah Sulawesi Tenggara yang dirilis oleh BMKG untuk periode Januari sampai dengan Maret, Butur salah satu daerah berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Fenomena alam ini terbukti beberapa waktu lalu telah terjadi angin puting beliung yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan pasar di Kecamatan Wakorumba Utara dan beberapa daerah lainnya yang merusak permukiman warga.
Meskipun bencana tersebut tidak kita harapkan, namun harus tetap siaga serta selalu waspada apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Pemkab Butur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta instansi terkait lainnya terus berperan serta menghadapi kemungkinan terjadinya potensi ancaman bencana tersebut.
Menurutnya, Penanggulangan Bencana Alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, TNI, Polri, SAR maupun Instansi terkait semata, namun penanggulangan bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab kita bersama seluruh masyarakat, termasuk kalangan dunia usaha, akademisi, termasuk dari unsur media.
Mengutip arahan Presiden Republik Indonesia pada pembukaan Rakoornas Penanggulangan Bencana tahun 2023, ada beberapa poin yang menjadi rujukan, antara lain memprioritaskan kesiagaan dan kewaspadaan masyarakat, pengelolaan tata ruang dan perizinan pembangunan harus berbasis mitigasi bencana, dan identifikasi resiko bencana di daerah masing-masing.
Selanjutnya, ketersediaan anggaran yang memadai untuk penanggulangan bencana di daerah masing-masing, penggunaanan dana bersama untuk perlindungan masyarakat, menyederhanakan aturan untuk mempercepat pelayanan masyarakat serta mengontrol dengan ketat seluruh upaya penanggulangan bencana.
Harapannya, dengan tim yang solid dan perlengkapan yang siap akan membawa kita pada penanganan bencana yang lebih baik, mengingat kondisi cuaca saat ini yang tidak dapat di prediksi dan berpotensi menimbulkan bencana alam. Sekalipun demikian, kita tetap berharap agar daerah kita yang tercinta ini selalu terhindar dari bencana. Tutup Ridwan Zakariah.
Turut hadir Sekretaris Daerah Butur Muhammad Hardhy Muslim, SH., M.Si., Kapolres Butur AKBP Herman Setiadi, S.I.K., Wakapolres Butur Kompol Dedi Hartoyo, S.Pi., M.H., Pasi Intel Dim 1429 Butur Lettu Inf. Rusli, Plt. Kepala BPBD Lanita, S.Pd., MM., Para Staf Ahli Bupati dan Asisten Setda serta Pimpinan OPD dan Perwira Polisi lingkup Polres Butur.
Adapun peserta Apel kali ini terdiri dari pasukan TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dishub, Tagana Dinsos, PMI, Dinkes dan Utusan ASN dari masing-masing OPD lingkup Butur, serta menghadirkan Perlengkapan Penanggulangan Bencana.