BUTON UTARA,SULAWESION.COM- Bupati Buton Utara (Butor), Muhammad Ridwan Zakariah bersama Direktur Pembangunan Jembatan Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR, Ir.Yudha Handita Panjiriawan, meletakan batu pertama (groundbreaking) atas pembangunan jembatan penghubung Desa Langere dengan Desa Koepisino (Tanah Merah) Kecamatan Bonegunu, Sabtu (4/3/2023).
Bupati Butur, Ridwan Zakariah mengatakan infrastruktur jalan merupakan urat nadi dari tumbuhnya perekonomian suatu daerah.
“Urat nadinya perekonomian suatu daerah. Ini akan berdampak pada harga komoditas dipasaran,” katanya.
Ridwan menjelaskan, peletakkan batu pertama jembatan Langere -Tanah Merah yang saat ini tengah berlangsung menjadi kebanggaan tersendiri.
“Ini bukti nyata kebanggaan tersendiri bagi semua masyarakat Butur, dan ini semua sesuai dengan visi dan misi kami pasangan Ridwan Zakariah-Ahali saat mencalonkan diri,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pembangunan Jembatan Kementrian PUPR Republik Indonesia Yudha Handita Pandjiriawan mengungkapkan, masyarakat Butur patut berterimakasih kepada bupati yang selalu perduli dengan daerahnya.
“Masyarakat di sini harus berterimakasih sekali dengan bapak bupati karena bupati ini kerjanya mulai dari daerah pinggiran dengan wilayah terpencil, dan program beliau ini sesuai dengan Pak Presiden RI yaitu membangun dari pinggiran dan daerah terpencil. Serta dengan dibangunnya jembatan ini perekonomian harus tumbuh,” bebernya.
Senada hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Butur, Mahmud Buburanda menerangkan, pembangunan jembatan ini bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Butur dengan nilai kontrak sebesar Rp. 31,94 miliar.
“ini bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Butur dengan nilai kontrak sebesar Rp. 31,94 miliar. Bentang panjang jembatan ini 100 meter dan lebar keseluruhan 7,7 meter dengan struktur atas menggunakan rangka baja tipe B,” jelasnya.
Kontraktor pelaksana pembangunan jembatan ini kata Mahmud, adalah PT. Sinar Bulan Group dengan masa kontrak proyek ini selama 365 hari kalender, dijadwalkan rampung akhir 2023.
“Selama setahun kami berharap, jembatan ini di Desember 2023 jalannya sudah bisa tembus di Desa Koepisino serta pendapatan masyarakat bisa lebih meningkat,”pungkasnya.
Turut hadir Wakil Bupati, Ahali dan jajaran beberapa jajaran pemerintah setempat.