Suka Cita dan Sujud Syukur, Fonie Poluan Terpilih Jadi Hukum Tua Desa Tawaan Timur

Fonnie V Poluan, Hukum tua terpilih desa Tawaan timur kabupaten Minahasa Selatan periode 2022 - 2028.

MINSEL, SULAWESION.COM – Pesta Demokrasi di 42 desa yang ada di kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang di gelar pada Rabu 12 Oktober 2022 telah selesai dilaksanakan.

Seperti halnya desa Tawaang Timur kecamatan Tenga kabupaten Minahasa Selatan.

Bacaan Lainnya

Fonie Poluan adalah salah satu calon kepala desa, yang setelah dilaksanakan pemilihan, sudah memenangkan dengan jumlah total 447 suara dari 750 suara yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Dari 4 calon yang ada Fonie Poluan memperoleh suara tertinggi, yang diperoleh, maka sujud syukur dan ungkapan Sukacita pun di ucapkan oleh hukum tua terpilih.

“Puji Tuhan dan terimakasih pada Nya, karena Tuhan sudah memberikan apa yang kami cita citakan, dan ini juga merupakan harapan kami semua, baik keluarga, maupun pendukung saya,” ucap Fonie.

Saat ditanya tentang rencana program kedepan, Fonie mengatakan, bahwa ia akan membangun desa Tawaang timur selagi ia mampu,dan se ijin Tuhan.

“Saya akan membangun desa Tawaang timur, desa yang kita cintai ini, sesuai dengan visi dan misi saya, dan saya tetap minta doa dan dukungan masyarakat, agar semuanya bisa terlaksana,” lanjut Fonie lagi.

“Dan saya berharap, kedepannya, seluruh masyarakat, baik yang pilih saya, atau tidak pilih saya dalam pemilihan ini, semoga kita semua membuang segala perbedaan itu, dan kita samasama membangun desa Tawang Timur,” lanjutnya lagi.

“Dan yang terakhir, saya dan keluarga, juga kerabat saya mengucapkan Turut berdukacita atas meninggalnya Ketua DPRD Minsel fraksi partai Golkar Ibu.Jennie Johana Tumbuan, semoga keluarga, anak anak diberikan ketabahan,” tutup Fonie.

Fonie adalah istri dari anggota DPRD Minsel Fraksi Golkar Lian Manday yang biasa disapa dengan dengan Lian.

Dan Fonie juga berprofesi sebagai seorang guru sertifikasi, namun sudah mengundurkan diri, dan serius dalam mengolah usaha yang ada.

“Ibu Fonie adalah sosok guru yang rendah hati, dan tidak pernah menyusahkan orang lain, bahkan dia sering berbagi dengan rekan rekan kerjanya,” puji sejumlah warga.

Robby | GL

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *