BOLMONG, SULAWESION.COM – Beberapa waktu lalu turun hujan deras yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) sebenarnya sejak 2023 telah mengantisipasinya dengan membangun saluran terbuka (open channel) sepanjang 2,2 km untuk air dari Sungai Tapagale dan Bolaang agar tidak masuk ke lahan warga.
Di samping mengurangi risiko banjir, saluran terbuka ini juga dimanfaatkan airnya untuk irigasi.
Bantuan dana dari JRBM untuk pembangunan ini disalurkan melalui mekanisme kerjasama dengan Desa. Berdasar kerjasama yang ditandatangani antara JRBM dan Desa Bakan, dana tersebut dipergunakan oleh desa untuk membangun saluran, termasuk dengan menggandeng kontraktor.
Waktu penyelesaian saluran ini terganggu karena dugaan penyalahgunaan dana oleh oknum desa. Penyalahgunaan ini sedang diselidiki pihak kepolisian.
Itikad baik serta ketaatan JRBM kepada aturan dijelaskan oleh General Manager External Relations dan Securiry JRBM Andreas Saragih.
“Pembangunan saluran terbuka adalah bukti ketaatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang di dalamnya termasuk pembangunan infrastruktur. Dapat kami tegaskan yang sedang diselidiki ini tidak ada di bagian perusahaan, karena bagian kewajiban perusahaan dalam kerjasama adalah menyerahkan pendanaan kepada desa, dan hal itu telah ditunaikan,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Bolmong melalui Asisten I Pemerintah Deker Rompas mengapresiasi langkah JRBM tersebut.
“Pemkab mengapresiasi JRBM yang telah mengeluarkan dana untuk membangun saluran terbuka,” katanya.
Selanjutnya, Deker Rompas mengatakan bahwa terkait dugaan penyalahgunaan dana pembangunan saluran oleh oknum desa, ia menyerahkan hal ini untuk diproses secara hukum. ***