Kejati Sulut Tugaskan Kejari Talaud Tindaklanjuti Dugaan Korupsi GD-OTA Rp8,5 M

Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Utara. (Foto: Ist)

MANADO, SULAWESION.COM – Terkait dengan dugaan kasus korupsi Gerakan Daerah Orang Tua Asuh (GD-OTA) tahun anggaran 2009 yang dilaporkan oleh Koran Perangi Korupsi (KPK), yang dilaporkan ke Kejaksaan Agung dan diambil alih oleh kejaksaan tinggi (Kejati) Sulut, saat ini kasus tersebut sudah ditangani kejaksaan negeri (Kejari) Talaud.

Informasi ini disampaikan langsung oleh kepala seksi penerangan hukum (Kasipenkum) Kejati Sulut, Januarius.

Bacaan Lainnya

“Saat ini kasus tersebut sudah diteruskan ke Kejari Talaud, coba dicek ke Kasi Intel Kejari Talaud,” terang Januarius.

Diketahui, dengan terbitnya surat balasan dari Kejagung yang ditujukan ke KPK, kemudian ditandatangani oleh Direktur Penyidikan, Kuntadi dengan isi surat sebagai berikut:

Nomor R-2235/F. 2/F.d.1/06/2024, pemberitahuan tindak lanjut atas laporan dugaan kolusi, korupsi dan nepotisme oleh Panitia Gerakan Daerah Orang Tua Asuh (GD-OTA) Kabupaten Kepulauan Talaud Tahap Kedua tahun anggaran 2009 Rp8.850.000.000.

Berdasarkan Laporan dari Koran Perangi Korupsi (KPK), sehubungan dengan surat dari KPK dengan nomor: R.03A/GMK/IV/2024 tanggal 1 April 2024, ditujukan kepada Jaksa Agung Republik Indonesia perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat bersama ini kami sampaikan bahwa, terhadap penanganan penyelesaian perkara quo telah diserahkan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut.

Melalui surat nomor: R-2197/F.2/FD.1/06/2024 tanggal 7 Juni 2024. Berkenaan dengan hal tersebut kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungannya dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Sulut, Januarius ketika dikonfirmasi pekan lalu, untuk dua dugaan kasus korupsi akan dijadwalkan dipublikasi ke media.

(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *