Kerusakan Terumbu Karang di Pulau Bongkil Bolmut Hampir Seluas Lapangan Sepak Bola

Pulau Bongkil di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. (Foto: kiriman Dahlan Lajulu)

BOLMUT, SULAWESION.COM – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Irawati Ratusmanga mengaku bom ikan di wilayah tersebut semakin marak. Hal ini disampaikannya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/6/2024).

Bacaan Lainnya

“Masalah bom ikan di Bolmut sudah beberapa kali disampaikan dalam pertemuan baik di daerah dan provinsi,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku rata-rata keluhan nelayan di Bolmut adalah bom ikan. Salah satunya di wilayah Pulau Bongkil Kecamatan Pinogaluman, karangya sudah rusak hampir mirip dengan lapangan bola.

“Bahkan hampir siang malam aktivitas bom ikan terjadi di laut Bolmut,” kata Irawati.

Menurut Irawati dalam memberantas pelaku bom ikan tentu butuh kolaborasi dengan provinsi. Pasalnya fungsi pengawasan sudah tidak melekat lagi di dinasnya. Akan tetapi ia terus menyuarakan masalah ini dalam pertemuan dengan pihak-pihak terkait.

“Apalagi Bolmut ini terletak di perbatasan dengan Gorontalo,” ujarnya.

Sebelumnya pada (20/3/2024), Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Sulawesi Utara Djemi Gagola menegaskan pengawasan di Pulau Bongkil menjadi tanggung jawab bersama semua pihak terkait.

“Berharap tidak ada lagi yang melakukan pengeboman ikan di wilayah tersebut,” tegasnya.

Pulau Bongkil jadi harus menjadi ikon. Salah satu alasan mengapa Kecamatan Pinogaluman ditetapkan sebagai wilayah Lokasi Prioritas (Lokpri) karena ada pulau tersebut.

Sebelumnya pada Rabu (15/3/2023), kala itu Kapolda Sulawesi Utara yang masih dijabat Irjen Pol Setyo Budiyanto melakukan kunjungan kerja di Polres Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Dalam wawancara dengan sejumlah media, Irjen Pol Budiyanto mengatakan masalah bom ikan menjadi atensinya.

“Kalau sampai ada yang tertangkap terkait dengan aktivitas pengeboman ikan ini, bukan hanya bom ikannya saja yang saya sita, termasuk perahunya,” katanya.

Pihaknya juga akan menelusuri jika ada penyandang dana termasuk orang-orang yang ‘bermain di belakang layar’ dan hanya menyuruh orang lain untuk melakukan pengeboman ikan di laut untuk mendapatkan keuntungan.

“Itu pun saya akan kenakan juga sebagai orang yang menyuruh melakukan. Harapan saya tentu semakin berkurang masalah aktivitas pengeboman ikan. Karena itu sangat membahayakan tidak hanya kepada masyarakat sendiri yang melakukan pengeboman ikan, juga merusak ekosistem yang ada di laut. Kalau ada yang punya informasi silahkan disampaikan kepada pihak kepolisian terdekat,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *