BUTON TENGAH, SULAWESION.COM – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) La Andi S.Sos yang sekaligus merupakan bapak asuh Stunting, manggenjot penurunan angka Stunting.
Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya pembagian makanan tambahan kepada ibu hamil dan anak yang berusia 0-5 tahun baik yang terkena Stunting maupun yang tidak.
Pembagian makanan tambahan tersebut saat ini sudah terlaksana di Dua Kecamatan yakni Kecamatan Sangia Wambulu dan Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim) dan ke depan akan dilaksanakan lagi di kecamatan-kecamatan lain.
Ketua Umum KONI Kabupaten Buteng, La Andi S.Sos mengatakan, pembagian bingkisan ini semata-mata untuk membantu menjalankan program pemerintah dalam menurunkan angka Stunting di Kabupaten Buteng yang jumlahnya cukup signifikan.
“Alhamdulillah kami dipercayakan menjadi bapak asuh Stunting, apa salahnya kami membantu menjalankan program pemerintah apalagi programnya ini sifatnya demi kemanusiaan,” tutur La Andi saat dikonfirmasi oleh rekan media saat memberikan bingkisan kepada masyarakat Mastim Rabu (30/8/2023)
Untuk mencegah dan menurunkan angka Stunting menurut La Andi, bantuan tidak hanya diberikan kepada penderita Stunting, namun semua anak bahkan ibu hamil harus diberikan nutrisi, agar anak yang tidak masuk Stunting tetap terjaga kesehatannya dan ibu hamil dapat melahirkan anak yang sehat kedepannya.
“Jadi pembagian bingkisan hari ini kami tidak khususkan penderita Stunting saja, tapi semua anak dan ibu hamil kami berikan semua sebagai bentuk pencegahan,” jelasnya
Olehnya itu, harap La Andi dengan adanya kegiatan yang dilakukan hari ini, semoga angka Stunting di Kabupaten Buteng dapat khususnya di Kecamatan Mawasangka Timur dapat menurun dan anak-anak serta ibu hamil dapat sehat semua.
“Semuanya 338 orang sudah termasuk Stunting anak usia 0-5 tahun, ditambah dengan ibu hamil Se kecamatan Mawasangka Timur,” pungkasnya
Ditempat yang sama, Camat Mawasangka Timur Fitri Aisyah Syam mengatakan pembagian makanan tambahan yang dilakukan hari ini sangat membantu pemerintah kecamatan Mawasangka Timur dalam menangani penurunan angka Stunting, sebab pemerintah kecamatan tidak memiliki anggaran dalam masalah tersebut, hanya program dana desa yang bisa di maksimalkan kegiatan ini.
“Alhamdulillah kami sangat terbantu dengan adanya ini, semoga setelah kegiatan ini ada dampak yang signifikan pada penurunan angka Stunting di Kecamtan Mastim ini,” tutur Fitri
Olehnya itu, harap Fitri, program ini tetap terus dijalankan sampai kasus stunting ini Buteng dapat terminimalisir atau tidak ada lagi, karena menurut kami, program ini sangat bermanfaat dan membutuhkan kerjasama semua pihak untuk menanganinya.
“Memang sebelumnya ada juga yang melakukan kegiatan serupa, tapi hanya penderita Stunting saja, seperti H.Rusli (Dirut Andaba), Anggota DPRD Bu Mariati, kadis pertanian dan perpustakaan, perumahan, tapi beliau ini beda, dia tidak hanya penderita Stunting saja, tetapi semua bayi dari 0-5 tahun dan ibu hamil juga harus diberikan, karena menurut hemat beliau untuk mencegah kasus baru, dan itu kami anggap luar biasa,” Pungkasnya
Adapun rincian pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, Stunting dan Anak berusia 0-5 tahun di setia desa yakni Desa Lagili 48 orang, Wambuloli 59 orang, BoneMarambe 41 orang, Lasori 47 orang, Inulu 40 orang, Bungi 35 orang, Wantopi 33 orang, dan BatuBanawa 33 orang.