KONAWE,SULAWESION.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe bersama pemerintah Daerah kabupaten Konawe menggelar rapat pembahasan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025 – 2045, Senin (29/1/2024).
Kegiatan RPJPD ini berlangsung di ruang rapat gedung Ardin dan dihadiri oleh Ketua DPRD kabupaten Konawe, Ardin, Wakil ketua DPRD Konawe Rusdianto, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Konawe, Ginal Sambari, dan sejumlah anggota DPRD kabupaten Konawe.
Dalam rapat tersebut Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Konawe memaparkan visi dan misi pembangunan kabupaten Konawe tahun 2025 – 2045.
Disebutkan, Kabupaten Konawe dimasa depan akan menjadi pusat Agrowisata dengan city branding kota padi dan industri sejalan dengan cita-cita Indonesia sebagai negara nusantara yang berdaulat, maju dan berkelanjutan.
Untuk mewujudkan hal itu Konawe membutuhkan dukungan peningkatan industri dan ekonomi kreatif, peningkatan pariwisata, kemudahan berinvestasi, peningkatan di sektor kemaritiman dan komitmen terhadap lingkungan.
Sedangkan untuk mewujudkan misi Konawe 2025-2045 dibutuhkan peningkatan pendapatan dan perizinan, pemerataan pembangunan daerah dan pemerataan pembangunan infrastruktur.
Menanggapi pemaparan tersebut, Ketua DPRD kabupaten Konawe, Dr. Ardin, S.Sos. M.Si dan wakil ketua II DPRD Kabupaten Konawe, Rusdianto, SE. MM dalam kesempatan itu memberikan beberapa catatan.
Ardin bilang secara umum pemaparan yang disajikan merupakan gambaran umum yang tentunya akan dituangkan dalam RPJMD dan RKPD yang kemudian disepakati bersama pemerintah dan DPRD Kabupaten Konawe.
“Sistem pemerintahan memang harus terus berjalan dan tidak boleh pakum, visi dan misi daerah tentu diharapkan dapat memberikan peluang bagi daerah itu sendiri untuk menjaga identitas dan budayanya. Misalkan peningkatan lokal dengan menggiring ke Wisata seperti Toraja dan Bali. Jika ini dapat dilakukan maka budaya daerah kita akan terus terjaga dan potensi wisata kita juga akan mendapatkan banyak manfaat,” jelasnya.
Ditempat yang sama Wakil Ketua II Rusdianto meminta agar pemkab Konawe memberikan langkah kongkrit untuk mewujudkan city branding Kota Padi. Kata dia sejak lama Kabupaten Konawe telah dikenal sebagai lumbung beras Sultra jadi bukan hal baru jika kemudian ada branding terkait hal ini, tetapi yang paling penting adalah langkah untuk mewujudkan program tersebut.
“Jangan sampai hanya sekedar slogan sedangkan yang kita butuhkan adalah langkah kongkrit,” tegas Rudi sapaan akrabnya.(*)