KONAWE,SULAWESION.COM– Rusdianto adalah seorang politisi muda yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Konawe.
Rusdianto merupakan sosok yang menonjol di kalangan anggota DPRD Konawe. Selain namanya populer, Rusdianto juga memiliki kedekatan dengan masyarakat.
Wajah Rusdianto tak asing bagi masyarakat Konawe. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini sudah lama terjun di dunia politik Konawe.
Masyarakat Konawe tentu sudah akrab dengan pria kelahiran 28 April 1978 ini. Pasalnya, Rusdianto sering terlihat menerima aspirasi masyarakat, baik itu dilakukan saat reses maupun saat menerima aspirasi langsung dari masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa di gedung dewan Konawe.
Rusdianto memulai perjalanan politiknya sejak 20 tahun lalu. Ia mengawali karier politiknya dengan jabatannya sebagai pengurus ranting PDIP, hingga sekarang menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Konawe.
Di kanca politik daerah, Rusdianto merupakan sosok yang diperhitungkan karena memiliki jiwa leadership yang kuat. Darah politik yang mengalir dari orang tua membuat Rusdianto mampu bertahan hingga saat ini.
Rusdianto merupakan anak dari politisi senior PDI Perjuangan, Alia. Alia adalah mantan anggota DPRD Kabupaten Konawe. Setelah pensiun, Alia digantikan oleh putranya, Rusdianto.
Meski anak politisi, Rusdianto mengaku bersih dari unsur koneksi orang tua. Hal tersebut dibuktikan dengan terpilihnya sebagai anggota DPRD Konawe, bukan di basis orangtuanya dulu.
Uniknya, Rusdianto merupakan satu-satunya anggota dewan di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terpilih empat periode di tiga dapil berbeda dan selalu memperoleh suara terbanyak di dapil tersebut.
Periode pertama (2009-2014) Rusdianto menjadi anggota DPRD Konawe dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi tujuh wilayah Kecamatan yakni Sampara, Soropia, Bondoala, Kapioala, Lalonggasumeeto, Morosi dan Anggalomoare.
Periode kedua (2014-2019) Rusdianto kembali terpilih di Dapil 2 yang meliputi enam Kecamatan yaitu Pondidaha, Wonggeduku, Besulutu, Meluhu, Amonggedo dan Wonggeduku Barat. Rusdianto pun bagian dari unsur pimpinan DPRD (Wakil Ketua).
Periode ketiga (2019-2024), Rusdianto bertarung di Dapil 1 yang meliputi empat Kecamatan, yaitu Unaaha, Wawotobi, Anggaberi dan Konawe. Dapil ini dikenal sebagai “Dapil Neraka” karena belum ada satu partai politik yang mampu merebut dua kursi di wilayah ini.
Dalam pesta demokrasi itu, pria yang akrab disapa RD ini memperoleh suara sebanyak 2.282 suara.Ia pun kembali menduduki kursi pimpinan DPRD sebagai Wakil Ketua.
Selanjutnya, memasuki periode keempat, RD tetap bertarung di “Dapil Neraka” ini dan berhasil memecahkan rekornya. Perolehan suara RD pada pemilu 2024 ini mencapai 3.754 suara. Bukan hanya meraup suara terbanyak, PDI Perjuangan juga berhasil merebut dua kursi di dapil ini.
Lahir di Konawe serta menjabat puluhan tahun sebagai anggota DPRD, Rusdianto tahu betul kondisi wilayah setempat. Hal itu juga yang dia jadikan modal untuk maju sebagai calon Bupati Konawe.
Diketahui, selama menjadi anggota dewan, Rusdianto cukup memperhatikan dan mempertahankan aspek kearifan lokal di tengah banyaknya budaya asing yang masuk ke Konawe. Sehingga Rusdianto dinilai sebagai figur yang tepat untuk memimpin Konawe karena paham seluk beluk adat, budaya dan tradisi masyarakat lokal di Kabupaten Konawe.
Selain jabatan politik, Rusdianto juga memegang jabatan di bidang olahraga. Saat ini RD masih menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten atau Askab Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Konawe periode 2022-2026 dan Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Konawe periode 2021-2025.
Baru – baru ini, RD terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe.
Rusdianto juga pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konawe periode 2016-2021.(*)