KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM – Dinas Perdagangan dan Koperasi-Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM), antisipasi lonjakan harga dan kelangkaan kebutuhan bahan pokok di bulan suci ramadan, Selasa (19/3/2024).
Langkah ini diambil dengan meningkatkan pengawasan terhadap sirkulasi peredaran sembilan bahan pokok (sembako) guna mencegah praktik penimbunan oleh para pelaku usaha.
Kepala Dinas Disdagkop-UKM Ariono Potabuga menjelaskan komitmen pemerintah dalam mengawal pengendalian harga serta stok kebutuhan sembako demi kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga sembako selama ramadan hingga menjelang lebaran,” jelasnya.
Potabuga menegaskan pihaknya siap bertindak tegas terhadap praktik penimbunan yang dilakukan oleh oknum pengusaha atau pedagang demi meraih keuntungan lebih melalui permainan harga.
“Jika ditemukan adanya indikasi penimbunan, kami akan segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk menindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya.
Ia menambahkan pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap peredaran barang demi menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
“Kami akan terus melakukan pemantauan setiap saat guna memastikan bahwa tidak ada praktik penimbunan yang mengganggu stabilitas harga dan ketersediaan sembako di pasaran,” pungkasnya.