Gas Elpiji 3 Kg Langka di Kotamobagu, Pemkot Bentuk Satgas dan Siap Cabut Izin Pangkalan Nakal

KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM– Warga Kota Kotamobagu mengeluhkan kelangkaan gas Elpiji 3 kilogram dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini semakin terasa berat selama bulan Ramadhan, di mana kebutuhan gas melonjak tajam untuk keperluan sahur dan berbuka puasa, Senin, (03/03/2025).

Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Adnan Masinae, mengungkapkan bahwa berdasarkan evaluasi pemerintah, ketersediaan Elpiji di wilayah Kotamobagu sebenarnya masih mencukupi.

Bacaan Lainnya

Namun, diduga ada praktik penyaluran gas oleh oknum pangkalan ke luar daerah yang menjadi penyebab kelangkaan.

“Pada rapat terakhir, saya sampaikan bahwa di Kotamobagu sebenarnya ketersediaan gas Elpiji cukup, namun ada pihak-pihak dari luar yang memanfaatkan celah untuk membeli gas di sini dan membawanya keluar daerah. Ini yang seharusnya tidak terjadi!” tegas Adnan.

Untuk mengatasi persoalan ini, Pemkot membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus yang akan bertugas mengawasi proses distribusi Elpiji 3 kg di seluruh pangkalan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna menindak pangkalan yang terbukti melakukan pelanggaran.

“Jika masyarakat melihat adanya penyimpangan atau penimbunan gas Elpiji, segera laporkan! Kami akan lakukan sidak, dan jika ditemukan pelanggaran, izin usaha pangkalan tersebut bisa kami cabut!” ujarnya lagi.

Tak hanya soal pengawasan, Pemkot juga telah mengambil langkah untuk mengamankan pasokan dengan mengajukan penambahan kuota Elpiji. Saat ini, pemerintah sedang menunggu realisasi tambahan tersebut.

“Dari 6.000 tabung, kita akan menambah menjadi 10.000 tabung! Kami sedang menunggu realisasinya setelah rapat kemarin di Manado,” tambahnya.***

Penulis: Darwis Bado

Pos terkait

Tinggalkan Balasan