Kenaikan Harga Beras di Kotamobagu Capai Rp17.000 per Kg, Warga Harap Operasi Pasar Murah

Kepala Disperdagkop-UKM Kotamobagu, Ariono Potabuga saat di lokasi kegiatan. Foto Kominfo

KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM — Kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir mulai memicu kekhawatiran di kalangan warga Kota Kotamobagu.

Berdasarkan pantauan di Pasar 23 Maret, harga beras saat ini menembus Rp17.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang berada di angka Rp15.000.

Bacaan Lainnya

Kenaikan ini telah bertahan selama lebih dari satu minggu dan dinilai cukup membebani ekonomi rumah tangga warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok harian.

“Harga beras sekarang sudah naik, dari Rp15 ribu jadi Rp17 ribu per kilogram. Kenaikan ini sudah seminggu lebih dan sangat berdampak pada ekonomi kami,” ujar seorang warga usai membeli beras di Pasar 23 Maret, Selasa (1/7/2025).

Situasi ini memunculkan harapan dari masyarakat agar pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret, seperti menggelar operasi pasar murah untuk menekan harga dan membantu masyarakat kecil.

Dorongan serupa juga datang dari kalangan masyarakat sipil. Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kotamobagu, Resmol Maikel, menyampaikan agar pemerintah melalui instansi teknis segera turun tangan mengatasi kenaikan harga ini.

“Saya berharap ada operasi pasar murah, dengan pembagian jatah beras murah per kilogram bagi setiap warga agar bisa terbantu,” ujar Resmol.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga, S.Pd, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengetahui kondisi lapangan dan saat ini sedang menyiapkan langkah tindak lanjut.

“Dalam waktu dekat kami akan melakukan operasi pasar murah. Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan dalam tahap persiapan pelaksanaan,” terang Ariono.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan