KOTAMOBAGU,SULAWESION.COM— Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus berupaya Nol persen angka kemiskinan ekstrem di wilayah Kotamobagu, hal ini sebagaimana dijelaskan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Siti Rafiqa Bora, diruang kerjanya, Senin (27/2/2023).
“Berdasarkan data awal dari BPS, miskin ekstrem tecatat berjumlah 980, namun setelah diverifikasi tinggal menjadi 25 per kepala keluarga (KK) ,”ucap Rafiqa.
Lebih jelas Rafiqa menjelaskan, tadinya data miskin ekstrem ini berjumlah 25 orang, namun ada ketambahan satu orang dari desa Pontodon Timur, akan tetapi masih dalam proses verifikasi.
“Satu orang ini tinggal menunggu kepastian dari desa Pontodon Timur, apakah masuk dalam kategori miskin ekstrim atau tidak, karena masih akan dikaji lagi. Memang sudah diusulkan oleh ibu Sangadi. Tetapi masih diolah oleh tim, apakah benar-benar masuk pada kategori data ekstrim, kalau seandainya itu tidak masuk berarti hanya 25 KK, kalau itu masuk berarti ada 26 kepala keluarga,” jelasnya.
Dalam proses verifikasi tersebut masih kata Rafiqa, harus ada berita acara yang disepakati oleh masing-masing desa kelurahan dan melibatkan ketua BPD dan Ketua LPM.
“Intinya tinggal data ini yang akan kita pastikan berarti tidak cukup 100 lagi data miskin ekstrim di Kota Kotamobagu, sehingga kami sangat optimis, di bulan Desember nanti kita bisa Nol kan,” pungkasnya