KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM – Jelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu memastikan ketersediaan stok Elpiji 3Kg dalam kondisi aman.
Hal ini sebagaimana disampaikan Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemkot Kotamobagu, Adnan Masinae, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/2/2025).
Menurut Adnan, Pemkot telah mengajukan penambahan kuota tabung Elpiji 3Kg guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idulfitri. “Di Kotamobagu, Elpiji selalu siap. Kami sudah mengajukan penambahan dari 6.000 tabung menjadi 10.000 saat mengikuti rapat di Manado beberapa minggu lalu. Sekarang tinggal menunggu realisasinya,” ujar Adnan.
Namun, ia menyayangkan adanya oknum pangkalan yang diduga menjual tabung Elpiji bersubsidi ke luar daerah. Hal ini dinilai dapat menyebabkan kelangkaan di Kotamobagu. “Pada dasarnya stok di Kotamobagu cukup, tapi ada oknum yang menjual ke luar daerah. Jika daerah lain terpenuhi kebutuhannya, maka seharusnya Elpiji Kotamobagu tidak diambil,” tegasnya.
Adnan juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan praktik penimbunan atau penjualan ilegal Elpiji 3Kg. “Kami akan melakukan inspeksi mendadak (sidak). Jika ada agen atau pengecer yang menimbun, segera laporkan. Sanksinya bisa sampai pencabutan izin,” pungkasnya.
Pemkot Kotamobagu juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) yang bertugas mengawasi distribusi Elpiji 3Kg agar tidak terjadi penyimpangan. Diharapkan dengan langkah ini, masyarakat dapat memperoleh gas subsidi dengan harga yang wajar dan sesuai kebutuhan.***