KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM — Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, S.H., M.H., secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Aset Desa (Sipades) versi 3.0, yang digelar di Sutanraja Hotel, Kota Kotamobagu. Jumat, (19/12/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa pengelolaan aset desa merupakan salah satu pilar penting dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang akuntabel, transparan, dan bertanggung jawab.
“Pengelolaan Aset Desa merupakan salah satu pilar penting dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, dan bertanggung jawab. Karena itu, aset desa harus dikelola secara tertib, profesional, dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Sistem Informasi Pengelolaan Aset Desa (Sipades) merupakan instrumen resmi yang bertujuan untuk memastikan seluruh aset desa tercatat dengan baik, terinventarisasi secara sistematis, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Menurutnya, kehadiran Sipades versi 3.0 menjadi langkah maju dalam proses digitalisasi tata kelola aset desa, karena dilengkapi dengan sistem yang lebih terintegrasi, fitur yang lebih lengkap, serta kemudahan dalam pengelolaan dan pelaporan aset desa.
“Kehadiran Sipades versi 3.0 merupakan langkah maju dalam proses digitalisasi tata kelola aset desa, karena dengan sistem yang lebih terintegrasi, fitur yang lebih lengkap, serta kemudahan dalam pengelolaan dan pelaporan aset di desa,” tambahnya.
Wakil Wali Kota juga berharap seluruh peserta dapat mengikuti bimbingan teknis ini dengan sungguh-sungguh, aktif berdiskusi, serta memanfaatkan kesempatan tersebut agar benar-benar menguasai penggunaan aplikasi Sipades versi 3.0.
“Saya berharap seluruh peserta mengikuti bimbingan teknis ini dengan sungguh-sungguh, aktif berdiskusi, dan memanfaatkan kesempatan ini agar benar-benar menguasai aplikasi Sipades versi 3.0,” tutupnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten I Pemerintah Kota Kotamobagu, Nasli Paputungan, S.E., sejumlah pimpinan perangkat daerah, serta para peserta Bimbingan Teknis Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Aset Desa.***
