MANADO, SULAWESION.COM – Ratusan umat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang terdiri dari pendeta, pelayan khusus dan jemaat melakukan aksi solidaritas dengan memanjatkan doa sekaligus menyanyikan lagu rohani di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Utara (Sulut), Kamis 17 April 2025.
Aksi solidaritas itu ditujukan kepada Ketua Sinode GMIM yang juga Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS), Pdt Hein Arina yang saat ini tengah memenuhi panggilan Ditreskrimsus melalui Subdit Tipidkor Polda Sulut.
Hein Arina terpantau media ini tiba di Mapolda Sulut menggunakan mobil jenis Inova berwarna hitam dengan nomor kendaraan DB 1690 QG. Dia dikawal 8 tim kuasa hukum dan aparat kepolisian yang tiba sekira pukul 10.50 Wita.
Sebelumnya pada Selasa 15 April 2025, Subdit Tipidkor Polda Sulut melakukan panggilan kedua kepada Arina terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi (tipidkor) dana hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut tahun anggaran 2020 sampai 2023.
Arina seharusnya memenuhi panggilan penyelidikan Ditreskrimsus Subdit Tipidkor Polda Sulut pada Senin 14 April 2025. Akan tetapi berdasarkan surat dari Tim Hukum Arina menyatakan yang bersangkutan masih berada di luar negeri.
Diketahui sebelumnya, Polda Sulut telah menetapkan lima orang tersangka yang terjerat dugaan kasus tipidkor dana hibah pemprov kepada GMIM. Empat dari lima orang tersangka telah dilakukan penahanan di Rutan Mapolda.
Tersangka yang ditahan masing-masing adalah Fereydy Kaligis (Karo Kesra Setdaprov Sulut) dan Jeffry Korengkeng (Kaban Keuangan Provinsi Sulut tahun 2020). Keduanya ditahan pada Kamis 10 April 2025 malam.
Kemudian Steve Kepel (Sekdaprov Sulut) dan Asiano Gammy Kawatu, yang ditahan pada Senin 14 April 2025 malam.
AKBP Alamsyah menjelaskan penahanan para tersangka merupakan wujud keseriusan Polda Sulut untuk membuat terang benderang permasalahan dugaan kasus tipidkor dana hibah tersebut.
“Berdasarkan upaya hukum yang sesuai dengan prosedur dan undang undang yang berlaku,” jelasnya.
Para tersangka diduga terjerat dana hibah Pemprov Sulut ke Sinode GMIM senilai Rp8,9 miliar dari total anggaran Rp21,5 miliar.