KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kota Kotamobagu melakukan pendampingan kepada gadis usia 12 tahun yang diduga korban penculikan, Selasa (23/1/2024).
Kepala Dinas PPA Kota Kotamobagu Sarida Mokoginta SH melalui Kepala Unit UPTD PPA Susi Gilalom menjelaskan pihaknya langsung melakukan pendampingan terhadap korban mulai dari kemarin usai kejadian.
Setelah ada laporan masyarakat melalui media sosial, UPTD PPA langsung melaporkan ke kepala dinas PP dan PA serta langsung mencari tahu keberadaan korban.
“Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Kinapit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan,” jelas Mokoginta.
“Kami bersama tim Polres dan advokat PPA membawa korban ke rumah sakit untuk pemeriksaan,” sambungnya.
Susi menegaskan dari pihak UPTD PPA Kota Kotamobagu memperingatkan dengan tegas untuk para calon-calon pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Jangan main-main dengan melakukan kekerasan. UPTD PPA Tidak akan diam dengan apa mereka lakukan dan saya pastikan hukuman mati itu ada bagi predator anak,” tegasnya.
Perlu diketahui, sebelumnya beredar di media sosial dimana korban yang saat ini duduk di kelas satu SMP diduga menjadi korban penculikan seorang lelaki paruh baya dengan mengunakan sepeda motor.
Modusnya lelaki tersebut membohongi korban dengan mengaku sebagai guru dan akan melakukan vaksin di sekitar sekolah.
Dari keterangan korban, kendaraan tersebut menuju ke bukit Ilongkow Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, dengan kecepatan tinggi.
Namun saat di tikungan motor tersebut melambat sehingga korban langsung menjatuhkan diri, sehingga upaya penculikan tersebut gagal. Hal ini pun sempat di lihat salah satu warga hingga membuat pelaku melarikan diri.
Saat ini ciri-ciri pelaku sudah dikantongi dan sedang dalam pengejaran Tim Resmob Polres Kotamobagu.