MAKASSAR, SULAWESION.COM — Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian, khususnya hortikultura. Setelah mencanangkan Provinsi Sulsel sebagai penghasil pisang cavendish terbesar di dunia, kini ia menargetkan Sulsel menjadi penghasil nanas.
Nanas, sebagai salah satu komoditi ekspor, saat ini baru bisa memenuhi 1 persen permintaan lebih dari 30 negara di dunia yang menyukai buah nanas. Untuk menjadi industri, Pj Gubernur Bahtiar mengatakan bahwa nanas harus ditanam dalam jumlah besar hingga puluhan ribu hektar. Ia menargetkan, dalam dua tahun ke depan, Sulsel harus mampu menanam nanas lebih dari 20 ribu hektar.
“Untuk masuk ke skala industri, harus diproduksi massal, jika ingin dibangun pabrik pengolahan nanas misalnya dalam kemasan kaleng,” jelas Bahtiar, Sabtu, 23 Maret 2024.
Bahtiar mengungkapkan bahwa lahan tidak produktif di Sulsel sangat luas, mencapai 2 juta hektar. Beberapa kabupaten di Sulsel, seperti Barru, Luwu Utara, Bone, dan Sinjai, telah memproduksi nanas dalam skala kecil hingga 200 hektar.
Bahtiar menyatakan bahwa Sulsel memiliki potensi besar untuk komoditi nanas ini, yang harus didorong untuk menjadi provinsi penghasil nanas untuk skala industri dan memenuhi pasar ekspor.
Sebelumnya, Pj Gubernur Bahtiar telah melakukan penanaman nanas di sejumlah daerah di Sulsel, termasuk di Kabupaten Wajo. Di daerah ini, ia bahkan mendorong Desa Palippu sebagai salah satu desa percontohan pengembangan budidaya nanas. ***