MAKASSAR,SULAWESION– Lahan milik Pemkot Makassar masih banyak yang belum bersertifikat. Dinas Pertanahan Kota Makassar berharap, serfitikasi yang diajukan ke BPN dapat segera terealisasi.
Kepala Dinas Akhmad Namsum berharap, BPN bisa menyegerakan proses pengajuan sertifikasi yang diajukan pihaknya.
Pasalnya dikhawatirkan lambatnya penerbitan sertifikat lahan berpotensi membuat posisi aset Pemkot rawan diserobot.
“Sekarang ini saya mengikuti proses tahapan di BPN sejak bukti penerimaan semua ada di kami. Kemudian setiap periode dua kali dalam seminggu itu saya cek di BPN sejauh mana proses tahapannya. Apa yang kendalanya, apa kurangnya,” urai dia.
Pasalnya dia beranggapan BPN Kota Makassar lamban mengurus pengajuannya. Pihaknya seringkali diberikan alasan oleh BPN yang menurutnya tidak rasional.
“Alasannya dulu berkas tidak ditemukan. Yang kedua pengukurnya pindah. Semua alasan ini tidak rasional menurut saya. Kenapa tidak ditemukan? Tentu ada dokumen penerimaan. Bisa dicari mana itu berkas,” paparnya.
“Kedua pengukur pindah. Masa pengukur pindah. Berarti yang begitu kerjanya tidak profesional karena berkas terikut kepada orang yang mengukurnya,” keluh dia mengutip detik.com sulsel.
Akhmad berharap BPN mendukung upaya Pemkot mengamankan dan menyelamatkan aset lahan dengan mengakselerasi penerbitan sertifikatnya, termasuk kepala sekolah untuk melengkapi berkas.
“Saya kumpul sekolah yang belum bersertifikat, tujuan kami adalah menyamakan persepsi supaya melengkapi berkas. Namun begitu masih banyak yang belum memasukkan. Kalau terlambat masuk berkas ke kami, ini bisa memperlambat progresnya,” jelasnya.
Dian I Pardi