MAMASA, SULAWESION.COM — Akses jalan yang tertutup material tanah berlumpur di Dusun Lope, Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa membuat warga kesal.
Akses jalan sejauh 100 meter tersebut tertutup material lumpur setinggi 20 sentimeter hingga menghambat para pengguna jalan saat melintas .
Warga yang kesal kemudian menanam pohon pisang ditengah tumpukan material lumpur sebagai bentuk protes.
Akses jalan ini pun merupakan jalan utama menuju Dusun Lope dan Desa Taupe.
Bahkan instansi khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, juga salah satu sekolah yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri 5 Mamasa.
Pampang Tiku, yang juga merupakan warga Desa Buntubuda, mengeluhkan akses jalan tersebut ketika melakukan aktifitas dan harus melalui jalan itu setiap harinya.
Menurut Pampang, akses jalan ini merupakan jalan utama masyarakat dalam melalukan aktivitas, baik itu Anak sekolah, para pegawai kantor bahkan masyarakat.
“Akses jalan ini sudah lama tertutup lumpur hingga telah menumpuk, ” Ujar Pampang kepada Sulawesion. Com, Rabu (16/11/22).
Dia pun merasa kondisi jalan seperti ini sangat menghambat pelayanan khususnya Dinas Pendidikan Dan kebudayaan Kabupaten Mamasa.
“Saya pun berharap kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa turut andil dalam menangani hal ini, ” tegasnya.
Lanjutnya, harap secepatnya ada perhatian dari pemerintah setempat, bahkan dinas terkait di kabupaten Mamasa untuk menangani hal ini.
Sementara itu Andriawan, salah seorang pelintas jalan juga mengeluhkan tumpukan lumpur dijalan tersebut.
Menurutnya lumpur tersebut sangat menghambat para pelintas khususnya kendaraan roda dua.
” Tumpukan lumpur ini sangat menggangu, tak sedikit para pelintas yang lewat harus berkaos kaki lumpur setelah melalui jalan ini” Ucap Andriawan
Dia pun berharap jalan ini segerah diperhatikan pemerintah sehingga kembali dapat dilalui dengan baik. ***