MAKASSAR, SULAWESION.COM Selain mengecek harga pangan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin juga meninjau kondisi pasar, termasuk sistem pengelolaan sampah, limbah, serta jalur sanitasi saat meninjau kebutuhan pokok di pasar tradisional dan ritel modern pada Selasa (25/3/2025).
Hal ini sejalan dengan visi Pemkot Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan, di mana sektor perdagangan dan infrastruktur pasar menjadi bagian penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dengan pengawasan yang ketat, pemerintah berupaya menciptakan pasar yang lebih bersih, nyaman, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Munafri juga menyoroti perlunya modernisasi pasar tradisional agar lebih kompetitif dengan ritel modern.
“Memang pasar-pasar ini harus di-upgrade agar lebih kompetitif dengan pasar ritel modern, sehingga konsumen dan pedagang bisa lebih nyaman,” kata Munafri.
Terkait anggaran, Munafri memastikan bahwa Pemerintah Kota telah melakukan perencanaan dan meminta Dinas Perdagangan untuk merealisasikan bantuan bagi pasar-pasar yang membutuhkan renovasi.
“Kepala Dinas Perdagangan sudah melihat, dan ternyata sudah ada rencana bantuan. Namun, desainnya masih perlu disempurnakan agar pasar tidak semakin rusak,” katanya.
Salah satu prioritas utama dalam perbaikan, lanjut Munafri, adalah Pasar Terong yang dinilai menjadi barometer harga eceran di Makassar. “Pasar Terong hampir menjadi patokan harga ecer. Kita akan coba mendapatkan dana dari APBN sambil menyiapkan dukungan dari APBD,” tambahnya.
Munafri menegaskan bahwa konsep desain pasar ke depan harus mengutamakan sanitasi dan kenyamanan tanpa menghilangkan esensi pasar tradisional. “Konsepnya tradisional modern, yang paling penting sistem sanitasinya harus lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, ia mengusulkan agar pasar yang direnovasi tidak dibangun secara bertingkat seperti gedung konvensional, melainkan lebih menyerupai konsep ritel modern yang lebih terbuka dan nyaman. “Flow-nya harus diatur agar tidak seperti gedung bertingkat, tetapi lebih menyerupai Hypermart, dengan penempatan yang baik, pencahayaan, dan sanitasi yang terjaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menginginkan adanya pengawasan lebih ketat di pasar tradisional dengan melibatkan Balai Karantina, Dinas Kesehatan, serta Balai POM guna memastikan produk yang dijual aman bagi masyarakat. “Harus ada pengawasan ketat agar bahan pangan yang dijual benar-benar aman untuk masyarakat,” pungkasnya. ***