MAKASSAR,SULAWESION.COM— Program Lorong Wisata mendapatkan dukungan penuh dari seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkot Makassar. Sebanyak 144 lebih program kegiatan dengan anggaran mencapai Rp 170 Milyar yang bersumber dari 36 dinas, dan badan, 15 kecamatan, dan 12 bagian di Setda Kota Makassar dialokasikan untuk Lorong Wisata.
Sejak triwulan pertama hingga saat ini, sejumlah OPD sudah bergerak memulai persiapan Lorong Wisata. Dinas Penataan Ruang telah tuntas mencetak peta lorong wisata, Bagian Organisasi telah menyelesaikan draft SK Dewan Lorong Wisata (D Lor), Dinas Pariwisata sementara merampungkan pemetaan dan kurasi kuliner Lorong Wisata, dan Dinas Perpustakaan telah melakukan kunjungan Dongeng Keliling Lorong (Dongkelor) di Perumnas Antang.
“Kami tentunya mengapresiasi kinerja dan kerja sama dari seluruh OPD, kecamatan, kelurahan, bagian, dan BUMD yang telah menunjukkan kerja nyata dalam mempercepat realisasi Lorong Wisata di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya masing – masing. Optimis bisa rampung di bulan Agustus,” kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (17/6/2022).
Diketahui, Danny menargetkan launching Lorong Wisata pada 17 Agustus bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan RI. Konsep lorong wisata menggabungkan teknologi, budaya, wisata kuliner, sejarah, kearifan lokal, dan ekonomi kerakyatan. Setiap OPD berkontribusi sesuai tugas dan fungsinya.
Dinas Komunikasi dan Informatika berperan dalam pemanfaatan teknologi dan informasi dengan menyiapkan CCTV Lorong yang terintegrasi dengan War Room, Wifi Lorong, pembuatan aplikasi lorong, pembuatan mural tokoh sejarah berbasis Augmanted Reality, optimalisasi PPID utama dan pembantu, pembinaan start up lorong, media center berbasis digital, influencer/komunikator lorong, dan lomba foto lorong wisata.
“Tahun ini ditargetkan 1.000 Lorong Wisata dapat rampung, dan sebagai langkah awal disiapkan 46 Lorong Wisata yang akan diluncurkan pada 17 Agustus nanti. Perlu menjadi perhatian teman – teman OPD untuk memperhatikan pelayanan dasar di 1.000 lorong, seperti pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan,” ingat Tenaga Ahli Wali Kota Makassar, dr Andi Iriani.
Dinas Pendidikan menyiapkan 1.000 beasiswa bagi anak lorong berprestasi, diharapkan adanya program Lorong Wisata dapat mengentaskan anak putus sekolah di 1.000 lorong. Dinas Kesehatan telah menurunkan tim untuk mendata penyakit umum di masyarakat termasuk mendata status vaksinasi warga di lorong wisata. (*)
Iyan Cahyadi | Indra Sadli