MAKASSAR,SULAWESION.COM— Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar mencatat, pada tahun 2022 ditemukan 6 ribu kasus Tuberkulosis (TBC). Tahun ini, pemerintah kota menargetkan melacak 10 ribu kasus. Penyakit TBC masih menjadi masalah kesehatan di Kota Makassar.
Sebab itu, pemerintah kota membentuk Forum Multisektor Eliminasi (FME) Tuberkulosis Kota Makassar pada 29 Mei 2023 lalu. Tim ini dibentuk untuk melacak kasus TBC dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kota Makassar.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Makassar, Mariani mengatakan, pihaknya bersama tim FMS akan turun ke-153 kelurahan di Kota Makassar untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Kita harus membagi diri agar sosialisasi merata,” ujar Mariani.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi ke masyarakat bagaimana penanganan TB ini mulai dari gejala hingga pengobatan yang harus dilakukan.
Pasalnya, kata Mariani, masih banyak masyarakat di luar sana yang masih belum memiliki pemahaman sepenuhnya terhadap penyakit TB ini. Tim ini dibentuk untuk melacak kasus TBC dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kota Makassar.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Makassar Mariani mengatakan pihaknya bersama tim FMS akan turun ke-153 kelurahan di Kota Makassar untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Kita harus membagi diri agar sosialisasi merata,” ujar Mariani, Rabu, 7 Juni 2023.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi ke masyarakat bagaimana penanganan TB ini mulai dari gejala hingga pengobatan yang harus dilakukan.(*)