MAKASSAR, SULAWESION.COM – Berbeda keyakinan bukan menjadi penghalang turut andil membangun Makassar. Bersatu dalam perbedaan dan toleransi dalam beragama kian memajukan kota dalam silaturahmi dan kekompakan bekerja.
Hal tersebutlah yang nampak saat Pemerintah Kota Makassar menggelar shalat subuh berjamaah di Anjungan Pantai Losari Makassar, Minggu (17/4/2022).
Turut serta mengambil shaf atau deretan dalam jamaah shalat dan menyimak tausiah para ulama di akuinya mampu menyejukkan hati meski berbeda.
“Berada di sini tentu tidak mudah. Ada yang menggerakkan hati untuk ikut dalam siraman rohani ini. Selain fungsi dan tugas kami memang sebagai pelayan masyarakat, kami non muslim juga sangat menghargai ibadah yang berlangsung”,ujar Thabita.
Thabita Kombongtila yang merupakan Ketua RT 9 RW 9 Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala Kota Makassar ini adalah satu di antara beberapa RT/RW yang beragama non muslin namun tetap hadir di anjungan losari.
“Luar biasa sekali shalat subuh berjamaahnya. Pesannya dapat yakni bagaimana kita bersama dan bersatu padu menjaga juga memajukan Makassar. Sekali lagi perbedaan bukan penghalang. Kami sipa membantu pemerintahan Danny-Fatma”,ujarnya.
Makassar shalat subuh berjamaah di laksanakan tiap hari Minggu dan di isi oleh tausiah oleh empat ulama sekaligus juga di hadirkan qori terbaik untuk melantunkan ayat suci Al Qur’an.
Iyan Cahyadi | Guesman Laeta