AJI Manado: Pelatihan Keselamatan Jurnalis, Kukuhkan LBH Pers, Launching Podcast

Anggota AJI Manado saat mendengar materi terkait Potensi Kekerasan Jurnalis dari Bung Mifta Farid, selaku bidang advokasi AJI Indonesia di Kantor Tribun Manado, Sabtu 24 Agustus 2024. (Foto: AJI Manado)

MANADO, SULAWESION.COM – Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November mendatang, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado membekali para anggota melalui kegiatan yang bertajuk “Pelatihan Keselamatan Jurnalis”.

Bertempat di Kantor Tribun Manado, Sabtu (24/8/2024), pelatihan keselamatan jurnalis merupakan program yang dirancang oleh Bidang Advokasi dan Ketenagakerjaan AJI Manado periode 2024-2027.

Bacaan Lainnya

Pelatihan itu diisi oleh empat pemateri, yakni Bung Mifta Farid, selaku bidang advokasi AJI Indonesia (potensi kekerasan jurnalis), Chikita Marpaung dari LBH Pers Indonesia (penanganan kasus kekerasan jurnalis), serta dua pemateri dari AJI Manado yaitu Indri Panigoro dan Rendy Umar yang konsen membahas keamanan digital pribadi.

Ketua AJI Manado, Fransiskus Talokon mengungkapkan, jurnalis kini harus tetap berpedoman ke kode etik agar tidak bermasalah atau terjerat persoalan hukum di kemudian hari.

Salah satu yang diingatkan Talokon adalah terkait penggunaan data privasi atau data pribadi dari subjek yang ditulis. Menurutnya jangan justru jurnalis yang jadi pelopor pemberitaan yang melakukan doxing ke orang.

“Untuk itu pelatihan ini juga sebagai salah satu upaya AJI Manado untuk tetap berada di koridor yang benar sesuai kode etik,” kata Talokon kembali.

Di tempat yang sama, Sekretaris AJI Manado menyampaikan bahwa pelatihan keselamatan jurnalis sangat penting untuk mengingatkan kembali peran serta hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan jurnalis saat melakukan peliputan di lapangan.

Menurutnya, jelang pilkada serentak nanti, AJI Manado berupaya semaksimal mungkin membekali para anggota dengan perspektif mitigasi keselamatan jurnalis untuk meminimalisir dampak dari berita yang dibuat.

“Pelatihan ini adalah upaya kami sebagai pengurus AJI Manado agar kita sebagai jurnalis tetap patuh pada kode etik jurnalistik menurut UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, serta kode etik dan kode perilaku AJI,” tegas Isa.

Selain pelatihan keselamatan jurnalis, AJI Manado mengukuhkan Direktur LBH Pers Manado periode 2024-2027, yaitu Sartika Sasmi Ticoalu SH MH. Sekaligus melaunching Podcast UBI (Ungkap dan Bongkar Isu) Ungu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *