Asrama Mahasiswa Maluku Utara di Manado Nyaris Roboh

Kondisi bangunan Asrama Mahasiswa Babullah II, Batukota, Manado. (Dokumentasi | Ist)

MANADO, SULAWESION.COM – Dua dari tiga asrama mahasiswa asal Maluku Utara di Kota Manado mengalami kerusakan berat dan nyaris roboh.

Meski tidak layak huni, sejumlah mahasiswa masih bertahan tinggal demi melanjutkan pendidikan.

Bacaan Lainnya

Tiga asrama tersebut merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Maluku Utara, yakni:

Asrama di Lorong Pencak, Kelurahan Titiwungan Selatan (telah direnovasi);

Asrama Babullah di Kelurahan Batukota, Kecamatan Malalayang;

Asrama Putri Nukila di Jalan Lawangirung No. 25, Kecamatan Wenang.

Dua asrama terakhir kini dalam kondisi memprihatinkan. Di Asrama Babullah, lima dari 12 kamar dan satu aula rusak parah.

Atap bocor, plafon jebol, serta dinding yang retak menjadi pemandangan sehari-hari. Asrama ini dibangun pada 1982 atas kerja sama Pemkab Maluku Utara dan Pemkab Halmahera Tengah, sebelum Maluku Utara menjadi provinsi.

Hingga kini, belum pernah ada renovasi menyeluruh. Perbaikan hanya dilakukan secara swadaya oleh mahasiswa melalui gotong royong.

“Ini aset daerah dan bentuk investasi pendidikan. Sangat disayangkan jika dibiarkan terbengkalai,” ujar Aklif Dehima, mantan Ketua Asrama Mahasiswa Maluku Utara di Manado.

Mahasiswa dan alumni mendesak Gubernur Maluku Utara, Serly Laos, untuk segera mengambil langkah konkret. Mereka menilai pemerintah daerah berkewajiban menyediakan fasilitas pendidikan yang layak. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah provinsi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan