MANADO, SULAWESION.COM – Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara, menyoroti pentingnya transparansi penyelenggaraan pemilihan umum di pilkada serentak pada 27 November mendatang, khususnya pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah.
Hal itu disorot langsung Anggota Bawaslu Sulut Donny Rumagit saat menyampaikan materi pada Rakor Teknis Persiapan Penerimaan Pendaftaran dan Pemeriksaan Kesehatan Bakal Pasangan Calon Gubernur, Bupati, Walikota di Novotel Manado Golf Resort and Convention Center, Kamis (22/8/2024).
Salah satu hal yang dia soroti adalah soal tim kesehatan yang akan dilibatkan saat pemeriksaan kesehatan para calon.
Selain menyoroti transparansi pemeriksaan kesehatan, Bawaslu Sulut juga menyoal sistem informasi pencalonan atau silon.
Menurut Rumagit, pada tahapan pemeriksaan kesehatan harus ada transparansi siapa saja yang masuk dalam tim dokter. Ini untuk memastikan tidak ada anggota tim dokter yang terafiliasi dengan bakal calon.
“Kita harus pastikan semua bakal calon mendapatkan perlakuan yang sama,” sorot Koordinator Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sulut ini.
“Variabel keberhasilan penyelenggaraan pemilihan diantaranya ialah, adanya keterbukaan akses, dalam hal ini akses Silon. Hal ini harus dapat diakses khususnya oleh pengawas pemilu. Tujuannya untuk mengantisipasi agar kejadian seperti kasus Pemilu yang saat ini masih berproses di PTUN tidak terulang kembali,” sambungnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh partai politik dan KPU kabupaten/kota. Hadir pula sebagai narasumber perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KesbangPol) Sulut serta pihak Kepolisian.
(***)