MANADO, SULAWESION.COM – Ketua Umum Ikatan Nyong/Noni Sulawesi Utara (Sulut) dr Kartika Devi Kandouw-Tanos bersama Ikatan Nyong/Nona Manado menggelar Harmoni Ramadan 1444 Hijriah dengan berbuka puasa bersama anak yatim Panti Asuhan Assalam Manado, Selasa (11/4/2023).
Istri dari Wakil Gubernur Sulut Drs Steven O. E. Kandouw turut berbagi rejeki dengan memberikan sejumlah bantuan sosial berupa sembako dan peralatan sesuai kebutuhan anak-anak yatim.
Kegiatan yang bertajuk “Bangkit, Bergerak Mencapai Kemenangan di Bulan Suci Ramadan” ini merefleksikan nilai-nilai kebaikan kepada kaum yang kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan.
dr Kartika Devi Kandouw-Tanos kepada awak media mengungkapkan, di bulan suci Ramadan ini dengan dilaksanakan buka puasa bersama bisa meringankan beban materil para anak yatim dan pengurus.
“Di sini bersama-sama berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan. Kiranya adik-adik bersama pengurus bisa menerima kami di sini dan berbahagia bersama-sama,” ungkap perempuan yang juga merupakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3AD) Sulut.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Panti Asuhan Assalam Manado Dra Mardiah Baginda MPdI mengapresiasi Nyong/Noni Sulut dan Ikatan Nyong/Nona Manado yang sudah berbagi rejeki di bulan puasa.
“Tentunya keluarga besar Panti Asuhan Assalam Manado merasa senang karena sudah memilih kami menjadi tempat kunjungan di bulan suci Ramadan yang ke-19 dengan memberikan santunan dan berbuka puasa bersama anak yatim,” ucap Mardiah saat wawancarai awak media.
Mardiah menambahkan, paling penting di bulan Ramadan ini yaitu memberikan kesenangam dan kebahagiaan kepada anak yatim dan kaum dhuafa di panti asuhan.
Maridah berharap, semoha Nyong/Noni Sulut dan Ikatan Nyong/Nona Manado tetap eksis menaburkan benih-benih kebaikan kepada mereka yang menambahkan.
“Semoga mereka ke depan bisa menjadi lebih bagus dan lebih banyak melakukan kunjungan. Rasa syukur kita kepada Allah SWT, ini semua karena ijinnya. Kita yakin kalau Allah SWT mengendaki pasti terjadi,” pungkasnya. ***