Dialog “Relokasi” Pemprov Sulut dan Warga Pulau Ruang, Olly: Masuk Situ Clear, Semua Ada

Dialog bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama perwakilan warga Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro terkait relokasi di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Kota Manado, Rabu 15 Mei 2024. (Foto: Adi Sururama)

MANADO, SULAWESION.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menjamin seluruh fasilitas 301 kepala keluarga asal Pulau Ruang yang terdiri dari dua desa yakni Laing Patehi dan Paumpente di lokasi relokasi yaitu Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Tahap awal pembangunan relokasi rencananya akan di mulai pada 1 Juni 2024, dan akan diselesaikan selama lima bulan.

Bacaan Lainnya

Fasilitas umum dan sosial pendukung kawasan di lokasi relokasi pun akan disesuaikan pemerintah berdasarkan situasi yang ada di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat berdialog langsung dengan perwakilan warga Pulau Ruang menyampaikan sejauh ini ada enam fasilitas umum dan sosial pendukung kawasan di lokasi relokasi.

Pemerintah pun menyiapkan balai warga dua unit, sarana olahraga dua unit, tempat ibadah lima unit, sarana pendidikan empat unit, sarana kesehatan (puskesmas/pustu) dua unit dan satu tambatan perahu.

“Pemerintah provinsi menyiapkan lahan. Saran dari pak presiden harus memilih lokasi harus sesuai kehidupan masyarakat persis di dua desa Pulau Ruang yakni pinggir laut,” jelas Olly di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Kota Manado, Rabu (15/5/2024).

Selain itu, beber Olly, setiap nelayan akan diberikan perahu disertai mesin agar bisa digunakan untuk mencari nafkah. Pemerintah pun akan menyiapkan satu perahu berukuran 5 GT tetapi harus membentuk kelompok nelayan dan koperasi.

“Maso (masuk) situ clear, semua ada. Kelompok nelayan nanti mo dapa perahu deng depe mesin, dapat perahu 5 GT tapi harus buat koperasi,” bebernya.

Selesai tanggap darurat, Pemprov Sulut dan BNPB akan memberikan uang tunai bulanan selama lima bulan kepada setiap kepala keluarga sembari menunggu proyek relokasi selesai.

“Dari BNPB dapat uang cash bulanan sebanyak Rp600 ribu, Pemprov juga tambah doi (uang) Rp500 ribu, jadi semua Rp1100.000,” ujar Olly.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *