DPC GmnI Manado Gelar Diskusi Publik bersama Anggota Bawaslu RI DR Herwyn Malonda

 

 

Bacaan Lainnya

MANADO, SULAWESION.COM –  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kota Manado menggelar diskusi publik bersama Anggota Bawaslu Republik Indonesia DR Herwyn J. H. Malonda MPd MH, Senin malam (2/1/2023).

Bertempat di Cafe Kopico, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, diskusi ini mengusung tema “Pola Pencegahan Bawaslu terhadap Isu Strategis dalam Indeks Kerawanan Pemilu”.

Diskusi ini turut hadiri Pimpinan Bawaslu Sulut Donny Rumagit, Anggota Bawaslu Sulut Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Supriyadi Pangellu dan dimoderatori oleh Demisioner Ketua Kemisariat GmnI Fispol Unsrat Manado periode 2021-2022 Febrianto Arifin.

Ketua DPC GmnI Manado Fernando M. Tampi saat membuka diskusi tersebut mengatakan para kader GmnI di kemudian hari harus bisa mencapai berbagai prestasi yang telah dilakukan sebelumnya oleh para alumni.

“Kawan-kawan harus bisa melihat hari ini kita sama-sama belajar, apa yang kita pelajari harus kita praktikan di kemudian hari. GmnI bukan sekadar organisasi yang berbasis perjuangan dan pendidikan karakter namun bisa memasuki segala lini yang ada,” kata bung Ando sapaan akrabnya.

Ia juga mengajak bisa bersama-sama untuk bergotong-royong menyukseskan segala macam program yang ada demi untuk mencapai tujuan dalam organisasi GmnI.

Sementara itu DR Herwyn J. H. Malonda MPd MH selaku Anggota Bawaslu RI menyampaikan sejumlah materi yaitu mengenai soal lima isu pokok kerawanan Pemilu 2024 dan Pemetaan Potensi Kerawanan.

Lima isu pokok kerawanan Pemilu 2024 diantaranya yang pertama netralitas penyelenggaraan Pemilu, kedua pelaksanaan tahapan Pemilu di Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya.

Ketiga masih kentalnya polarisasi di masyarakat terkait dukungan politik, keempat perlunya langkah-langkah mitigasi khusus mengantisipasi  kerawanan akibat dinamika politik di dunia maya.

Dan yang kelima mengenai pemenuhan hak milik dan dipilih yang tetap harus dijamin sebagai hak konstitusional warga negara, terutama dari kalangan perempuan dan kelompok rentan.

Menurut Malonda, forum saat ini merupakan upaya dalam pencegahan atau yang biasa disebut dengan nama forum warga.

Ia kemudian berharap nantinya para kader GmnI terus menunjukan eksintensinya pada persoalan-persoalan sosial di masyarakat.

“Tidak meninggalkan marwah GmnI terkait konsent advokasi terhadap buruh dan tani,” harap Malonda yang juga merupakan alumni GmnI.

“Kontribusi GmnI boleh menciptakan Pemilu yg damai, dan jangan menjadi provokator, jangan memperkeruh keadaan,” sambungnya tegas.

Masih di tempat yang sama, Donny Rumagit selaku Pimpinan Bawaslu Sulut saat diwawancarai Sulawesion.com menuturkan jika partisipasi masyarakat sangat penting untuk bersama-sama mengawal kelancaran Pemilu di tahun 2024 mendatang.

“Partisipasi masyarakat adalah forum warga untuk melibatkan masyarakat luas, salah satu GmnI dinobatkan untuk supaya turun aktif melakukan pengawalan terkait peran untuk menyukseskan Pemilu 2024,” tutur Rumagit.

“Kami berharap GmnI bisa berpartisipasi aktif dalam melakukan pengawasan terkait integritas bangsa, hoax, politik uang dan sebagainya,” sambungnya berharap.

Selain itu diskusi ini turut dihadiri oleh sejumlah pengurus alumni GmnI yang ada di Sulut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *