MANADO, SULAWESION.COM – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus menyoroti rendahnya nilai pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari sektor perikanan.
Padahal menurutnya, Sulut dengan luas laut 72,5 persen dari total wilayah, seharusnya mampu menyumbang PAD yang besar.
Dia menilai dinas atau instansi terkait belum berhasil memaksimalkan potensi perikanan sebagai sumber PAD. Perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan sektor perikanan dan kelautan di Sulut.
“PAD kita dari sumber perikanan sangat buruk! cuma Rp671 juta dalam satu tahun. Apa itu tidak menyedihkan?,” sebut Gubernur Yulius di acara Ekspor Perdana Produk Komoditi Teripang ke Amerika Serikat melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado pada Sabtu 19 April 2025.
Potensi perikanan yang melimpah di Sulut, terutama di wilayah perairan Bitung dan kepulauan yaitu Sangihe serta Talaud, tegas Yulius, tidak mencerminkan nilai luar biasa untuk mendongkrak pendapatan daerah.
“Kita harus evaluasi, kenapa PAD kita sangat kecil di bidang perikanan padahal laut kita sangat luas?,” tanya Yulius tegas.
Sehingga, tambah Yulius, peran dinas terkait baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta pelaku usaha perikanan dalam membangun ekosistem ekonomi kelautan yang berkelanjutan dan menguntungkan harus segera dilakukan.