MANADO, SULAWESION.COM – Upaya Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey untuk menstabilkan kembali harga daging babi terus dilakukan. Baru-baru ini Olly mendatangkan 900 ekor babi dari luar daerah.
Kepada awak media Olly mengungkapkan, dalam sebulan Pemprov Sulut dua kali akan menyetok daging babi, baik pejantan maupun indukan.
Ia mengungkapkan, setiap kapal kurang lebih memuat 900 ekor babi, baik dari Bali dan dari daerah manapun yang tersedia stok babi.
“Pastinya kalau banyak stok yang masuk harga daging babi pasti turun. Namun, harga akan stabil di bulan Mei 2025, karena yang kita datangkan indukan yang bunting (hamil), maka tiga bulan, tiga minggu, tiga hari babi itu akan beranak,” ungkapnya di Lobi Kantor Gubernur Sulut, Jl 17 Agustus, Kota Manado, Rabu (23/10/2024).
Olly menjelaskan, sekitar awal Desember 2024 babi yang didatangkan akan beranak. Kemudian di bulan Januari, anakan babi tersebut pemerintah akan subsidi ke masyarakat dan akan dipelihara.
“Jadi bulan Mei 2025 harga baru stabil lagi, karena stok sudah ada di masyarakat,” jelasnya.
Saat ditanya untuk harga daging babi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Olly mengatakan bahwa saat ini masih fluktuasi.
“Kalau saat ini masih fluktuasi, tapi kita akan tahan harga tidak boleh lewat dari Rp120an ribu,” tandas Gubernur Olly, sembari mengatakan jadi darimana pun yang banyak stok babi, akan kami datangkan ke Sulut.
(***)