MANADO, SULAWESION.COM – Terkait pemeriksaan dana hibah ke Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang berbanderol Rp16 miliar, Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Roycke Langie akhirnya buka suara.
Irjen Pol Roycke Langie pun membenarkan adanya klarifikasi atau meminta keterangan, terhadap sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulut.
Menurut Irjen Pol Roycke Langie, dirinya secara personal maupun keluarga begitu mencintai GMIM. Bahkan dirinya mengaku kerap terlibat untuk proses pembangunan rumah ibadah (gereja).
“Saya ini cinta GMIM. Keluarga besar saya yang diprakarsai oleh kakak saya, itu sudah menunjukan bagaimana kecintaan kepada GMIM,” ujar kapolda kepada awak media di markas besar kepolisian daerah (Mapolda) Sulut, Selasa (29/10/2024).
“Kita sudah membangun gereja. Itu kakak saya keluarga besar, bukan cuma memberikan tanah, bangun semua fasilitas,” sambungnya.
Lanjut Irjen Pol Roycke Langie, dirinya ingin menjaga GMIM. Olehnya terkait pemerikasaan atau klarifikasi pejabat, dirinya ingin membersihkan oknum-oknum yang diduga menyalahgunakan kewenangan sebagai pejabat publik.
“Ini kan diduga karena ada yang melapor. Sehingga saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, mari kita bersihkan dari oknum-oknum itu, supaya marwah GMIM ini menjadi lebih baik dan terjaga. Saya ini cinta GMIM,” tegas kapolda.
Dirinya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar segera melapor jika mendapati adanya indikasi tindak pidana korupsi (korupsi).
Dia pun tak segan-segan akan memproses hal itu sesuai mekanisme undang undang yang berlaku, sebagaimana amanat Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Jadi saya imbau kepada jemaat GMIM, Polri dalam hal ini Polda Sulut bekerja berdasarkan undang-undang, bukan berdasarkan hal lain. Apabila ada laporan dari masyarakat, yah kita harus proses dan ini sedang berproses,” imbaunya.
“Saya minta jika ada informasi soal penanganan kasus dugaan korupsi ini, tolong infokan kepada kami. Saya akan lakukan ini sesuai dengan program bapak presiden yang dalam program Astacita,” tegasnya.
Irjen Pol Roycke Langie mengajak seluruh jemaat GMIM, untuk menunjukan rasa cinta terhadap organisasi keagamaan terbesar di Sulut ini.
“Jadi sekali lagi saya cinta GMIM. Saya dan keluarga besar saya sudah menunjukan bagaimana cintanya kepada GMIM. Mari kita save untuk gmim. Intinya Jika tidak ada kesalahan, tidak perlu takut,” ajaknya.
(***)