Ketua Harian KONI Sulut: PON Bukan Untuk Mencari Pengalaman, Bukan untuk Pergi Pesiar

 

MANADO, SULAWESION.COM – Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen TNI Theo Kawatu menegaskan agar pelaksanaan PON (Pekan Olahraga Nasional) tidak dijadikan ajang mencari pengalaman semata.

Bacaan Lainnya

“Di PON bukan sekadar untuk mencari pengalaman, bukan untuk pergi pesiar, foto-foto. Untuk itu saya memotivasi para pelatih, para pengurus Cabor di Sulut, Bimtek ini kita manfaatkan sebaik- baiknya,” tegas Kawatu saat diwawancarai awak media usai kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatih Cabang Olahraga Persiapan Pra PON 2023 yang dilaksanakan di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Kota Manado, Rabu (29/3/2023).

KONI Sulut pun terus mantapkan persiapan para pelatih dan atlet menjelang PON yang akan diselenggarakan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh pada September 2024 mendatang.

Menurut Kawatu, di Bimtek ini para pelatih di isi pengetahuan-pengetahuan untuk menciptakan atlet yang bisa membawa harum nama Sulut.

“Kita isi dengan nara sumber yang mengetahui tentang olahraga, yaitu pakar-pakar yah. Memberikan motivasi kepada pelatih untuk lebih semangat menciptakan atlet berprestasi,” ujar Kawatu.

Kawatu mengungkapkan, bahwa pihaknya sejauh ini sudah melaksanakan tes bagi para atlet untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka.

“Kita telah melakukan berbagai macam tes untuk beberapa cabang olahraga. Misalnya tes kesehatan, bagaimana otot-ototnya, bagaimana kecepatannya, bagaimana mentalnya,” ungkapnya.

“Kita mengisi pengetahuan para pelatih, dan para pelatih itu harus tahu kemampuan dari atlet-atlet sejak tes awal,” sambungnya.

Kawatu menambahkan, target pemerintah provinsi dalam hal ini gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O. E. Kandouw (OD-SK) melalui KONI yaitu meraih medali emas sebanyak mungkin.

“Ketua umum KONI bapak wagub dan pak gubernur kita mencari sebagai pemenang, mencari juara. Karena di Sulut kita banyak atlet-atlet,” pungkasnya.

Noufryadi Sururama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *