Pemprov Sulut Diapresiasi Para Tokoh Masyarakat, Kesiapsiagaan dan Respon Cepat Tangani Bencana

Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat menyalurkan bantuan kepada warga Manado yang terdampak musibah banjir dan tanah longsor. (Foto: Kominfo Sulut)

MANADO, SULAWESION.COM – Sejumlah tokoh masyarakat mengapresiasi respon cepat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) membantu korban bencana banjir dan longsor di Manado baik dari segi materil maupun fisik.

Bacaan Lainnya

Bencana alam yang melanda Kota Manado pada Jumat (27/1/2023), dalam hal ini Pemprov Sulut yang dinahkodai Gubernur Olly Dondokambey SE bersama Steven O. E. Kandouw langsung tancap gas mengarahkan unsur Forkopimda untuk membantu masyarakat.

Ventje Pinontoan selaku Tokoh Masyarakat menuturkan koordinasi yang dibangun Pemprov Sulut, baik TNI/Polri, bersama Pemkot Manado terlihat sinergitasnya.

“Torang bersyukur mendapat Gubernur seperti Pak Olly Dondokambey SE, dimana laporan kejadian dan penanganan langsung diterima pemerintah pusat,” tutur Pinontoan kepada media, Senin (30/1/2023).

Menurutnya, Gubernur Sulut mendorong Pemkot Manado segera menetapkan tanggap darurat selama tujuh hari, maka oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw serta Pemprov Sulut menetapkan siaga bencana 3×24 jam.

“Ini menarik perhatian, ditambah pak gubernur dan pak wali kota turun langsung di lokasi bencana meredakan rasa duka, dan masyarakat mendapat perhatian dimana negara atau pemerintah hadir ketika terjadi bencana,” tutur Pinontoan sekali lagi.

Ia menambahkan, kerja cepat dengan laporan  ke presiden maka dapat direspon oleh pemerintah pusat dengan Kehadiran Kepala BNPB RI untuk mengujungi warga korban bencana yang ada di pengungsian.

“Bersama bapak Olly Dondokambey Gubernur Sulawesi Utara dan Wali Kota Manado sambil mendistribusikan bantuan pemerintah pusat dan provinsi,” tambahnya.

Hal yang samat turut diungkapkan oleh Ventje Rumambi, ia mengatakan makanan siap saji yang disiapkan oleh Pemprov Sulut menarik perhatiannya sebagai warga Kota Manado.

“Mengapa? karena selang 10 jam hujan langkah antisipasi penanganan bencana dengan menyiapkan makanan siap saji sangat meringankan beban masyarakat dan bahkan masyarakat yang kena bencana merasakan perhatian yang sangat luar biasa dengan jumlah 15 ribu makanan yang di sebarkan SKPD Pemprov patut dirancang jempol,” kata Rumambi.

Rumambi mengungkapkan, mereka memantau gubernur dan wakil gubernur Sulut, sekretaris provinsi, dan para pimpinan SKPD terjun langsung membawa makanan.

“Begitu juga pada saat apel siaga bencana. Pak wakil tubernur yang diikuti instansi terkait diminta membantu masyarakat, amat terlebih seluruh rumah ibadah yang terdampak banjir dan tanah longsor dibersikan tuntas dengan jajaran TNI/POLR, sehingta mendapat apresiasi dari para tokoh agama baik dari FKUB dan BKSAUA Prov Sulut. Ini luar biasa,” ungkap Rumambi.

Sementara itu Bung Delbert Mongan menjelaskan tanggap darurat yang dilakukan Pemprov Sulut sangat tepat guna meminimalisir dampak bencana yang terjadi beberapa hari lalu di Kota Manado.

“Pak gubernur Sulut sangat bijaksana. Hal ini nampak melalui medsos ketika memimpin jajaran Forkopimda dan SKPD Pemprov Sulut, dimana dana tanggap darurat diluncurkan bagi masyarakat yang kena dampak baik di Manado dan Sangihe serta kabupaten atau kota lainnya yang kena dampak,” jelas Mongan.

“Hal ini kelihatan kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan, begitu halnya instansi terkait nampak terkoordinasi sehingga hanya dalam 24 Jam penanganan bencana terkendali, dan masyarakat yang terdampak telah mendapat sentuhan langsung pemerintah provinsi Sulut,” pungkasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *