Pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulut Periode 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

Sekretaris Wilayah Muhammadiyah Ramli Makatungkang MHI periode 2022-2027 saat diwawancarai oleh awak media di Graha Gubernuran, Kota Manado, Selasa (23/5/2023) malam. (Foto: Adi Sururama)

MANADO, SULAWESION.COM – Pengurus pimpinan wilayah Muhammadiyah Sulawesi Utara (Sulut) masa bakti 2022-2027 resmi dikukuhkan.

Bacaan Lainnya

Pengukuhan ini dirangkaikan dengan silaturahim 1444 Hijriah di Graha Gubernuran, Kota Manado, Selasa (23/5/2023) malam.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 240/F/I/2023, menetapkan pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulut periode 2022-2027 diantaranya Ketua Drs H Masrur Mustamak, Sekretaris Ramli Makatungkang MHI, Abdulah Albuchari, Rafiudin Jamir, Delmus P Salim, Sutarji Adipati, Nasri Sakamole, Jamaludidin Lamato, Yahya W Pasiak, Irmanto Usuli dan Mohammad Imran.

Kepada awak media Ramli Makatungkang mengungkapkan bahwa ada tiga fokus utama Muhammadiyah.

“Pada intinya Muhammadiyah berfokus di bidang pendidikan, kemudian bidang kesehatan dan dakwah sosial. Ini yang menjadi patron Muhammadiyah,” ungkap Ramli selaku Sekretaris yang baru dikukuhkan.

Menurut Ramli sektor pendidikan sangatlah penting sebab ini sudah menjadi amanat Undang Undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Dengan pendidikan di Sulut keadilan akan muncul. Di Indonesia sudah ada 174 perguruan tinggi,” ungkap Ramli.

Untuk menggenjot sektor pendidikan, tambah Ramli, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw.

“Kita akan melaksanakan sejumlah kegiatan, bersinergi dengan pemerintah. Paling pokok pemerintah adalah mitra kita,” tambahnya.

Sementara dalam sektor kesehatan, Ramli menuturkan sejauh ini Muhammadiyah berkontribusi aktif dalam pelayan kesehatan, yaitu membangun rumah sakit saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.

“Adanya Covid-19 bagaimana peran Muhammadiyah?, RS Muhamadiyah di tempatkan bagi orang terdampak,” tuturnya.

Selanjutnya Ramli menjelaskan bahwa pengukuhan ini merupakan hasil musyawarah pimpinan Muhammadiyah bulan Maret 2023 dari 15 kabupaten/kota di Sulut. Di dalamnya termasuk perwakilan birokrasi, akademisi dan pengusaha.

Turut hadir kepala kantor kementerian agama Sulut, deputi perwakilan BI Sulut, rektor Universitas Muhammadiyah Manado dan TNI/Polri serta Mahasiswa.

Noufryadi Sururama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *