SULAWESION,MANADO — Pertandingan persahabatan bernuansa nostalgia antara Persma 1960 All Star dan Persija Glory berlangsung seru di Lapangan KONI Sario Manado, Rabu (12/11/2025). Laga yang menghadirkan deretan legenda sepak bola nasional dan daerah itu berakhir dengan skor 3–4 untuk kemenangan Persija Glory ini diinisiasi Gubernur Yulius Selvanus SE.
Menurut orang nomor satu Sulut ini, geliat sepak bola Sulut harus bangkit.
Sejak peluit awal, Persija Glory tampil agresif. Mantan bintang timnas Perry Sandria membuka keunggulan cepat melalui umpan matang dari Firman Utina. Tak lama berselang, kerja sama keduanya kembali membuahkan hasil lewat serangan cepat di menit ke-10, membuat Persija unggul 2–0.
Persma 1960 All Star mencoba bangkit. Menjelang akhir babak pertama, Frangky Rais (no. 45) memperkecil ketertinggalan menjadi 1–2 setelah melakukan aksi solo run memukau yang disambut sorakan penonton.
Memasuki babak kedua, Persija Glory menambah keunggulan lewat tendangan keras Budiman Yunus (no. 2) dari luar kotak penalti. Perry Sandria kemudian mencetak hattrick melalui titik putih, membawa Persija unggul jauh 4–1.
Meski tertinggal, Persma tak menyerah. Arifin Adrian (no. 9) berhasil memanfaatkan bola muntah hasil tembakan rekannya untuk memperkecil skor menjadi 2–4. Herry Rosit (no. 27) menambah tekanan dengan gol cepat di menit ke-6.47, membuat laga kian menegangkan dengan skor 3–4.
Hingga peluit panjang dibunyikan, jual-beli serangan terus terjadi, namun Persma gagal menyamakan kedudukan. Pertandingan pun ditutup dengan tepuk tangan meriah dari ribuan penonton yang memadati tribun.
Lebih dari sekadar laga, pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi dan reuni bagi para pemain legendaris Persma dan Persija. Suasana keakraban dan sportivitas mewarnai seluruh pertandingan, sekaligus menjadi simbol kebangkitan semangat sepak bola Sulawesi Utara.







