MANADO – Transformasi kesehatan di Sulawesi Utara dalam upaya meningkatkan pelayanan baik sdm maupun infrastruktur menuju Indonesia Emas bukan sekadar isapan jempol belaka.
Komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama stakeholder terkait turut serta mendongkrak capaian akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw saat memberikan sambutan pada pembukaan rapat kerja kesehatan (Rakerkesda) sekaligus dirangkaikan festival Sulut sehat mengungkapkan pelayanan kesehatan di Bumi Nyiur Melambai sudah on the track (sesuai jalur dan mekanisme).
“Momentum yang baik untuk kita konsolidasi melihat capaian program kesehatan kita,” ujar Kandouw di Atrium Mantos 3 Kota Manado, Senin (22/7/2024).
Kandouw menuturkan festival Sulut sehat 2024 di Atrium Mantos 3 menggaungkan Transformasi Kesehatan: Sulut Hebat Menuju Indonesia Emas yang dilaksanakan mulai Senin-Kamis (22-25/7).
Menurutnya infrastruktur kesehatan di Sulut telah menjadi role model (contoh) bagi daerah lain di Indonesia, khususnya kawasan Timur. Hal ini terjadi sebab spektrum kesehatan dikelola dengan baik sehingga memberikan manfaat nilai ekonomis dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sinergitas dan koordinasi pelayanan kesehatan baik antar pemerintah dan stakeholder terkait, jelas Kandouw, akan menjadikan Sulut sebagai kiblat kesehatan di kawasan Indonesia Timur.
“Perlunya sinergitas dan koordinasi, Sulut akan jadi kiblat kesehatan di Indonesia Timur dengan infrastruktur dengan kualitas sdm yang mumpuni,” jelasnya.
Olehnya ia berharap agar mewujudkan Sulut sebagai kiblat kesehatan di Indonesia Timur diperlukan koordinasi pentahelix.
“Harapan saya kita jangan jemu-jemu, berikhtiar dan berupaya mewujudkan pelayan kesehatan yang maksimal dengan koordinasi pentahelix harus kita upayakan,” harapnya.
“Ini menyatakan tekad kita mewujudkan masyarakat Sulut yang sehat. Kita jadikan ini sebagai ajang bertransformasi,” tutupnya.