Steven Kandouw Tegaskan Aparatur Desa Kelola Dandes Tingkatkan SDM, Pertanian dan Perikanan

Bimbingan teknis peningkatan kapasitas aparatur/perangkat desa dalam pengelolaan keuangan desa se-Sulawesi Utara di Hotel Arya Duta dan Peninsula Manado, Selasa 11 Juni 2024. (Foto: Paul Bawole)

MANADO, SULAWESION.COM – Dalam upaya pengelolaan dana desa atau dandes, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menegaskan seluruh aparatur desa mengikuti prosedur yang sudah berlaku.

Dandes harus dikelola sebaik mungkin agar manfaatnya dapat dirasakan sepenuhnya oleh seluruh masyarakat pedesaan.

Bacaan Lainnya

Peningkatan sumber daya manusia (sdm), pertanian dan perikanan pun menjadi sektor strategis pengelolaan dandes. Hal ini dinilai ketiga sektor tersebut dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat pedesaan.

Penegasan ini disampaikan langsung Wakil Gubernur Steven Kandouw melalui sambutannya di bimbingan teknis peningkatan kapasitas aparatur/perangkat desa dalam pengelolaan keuangan desa se-Sulawesi Utara di Hotel Arya Duta dan Peninsula Manado, Selasa (11/6/2024).

Kandouw menilai penduduk Sulawesi Utara tidak sampai saru persen dari total penduduk Indonesia, sehingga peningkatan kapasitas dan sumber daya perlu ditingkatkan guna bersaing di era saat ini.

“Bagaimana kita mau bersaing. Benang merah dengan visi misi pak gubernur yaitu peningkatan sumber daya manusia,” tegasnya.

Dalam peningkatan sdm, pemerintah desa perlu mengidentifikasi dan subsidi anak-anak untuk dapat mengenyam pendidikan minimal hingga lulus SMA.

“Torang (kita) harus punya target satu desa tidak ada lagi yang tidak lulus SMA. Ini cara ampuh untuk meningkatkan taraf hidup anak-anak kita,” imbaunya.

Terkait sektor pertanian, Kandouw mengajak aparatur desa meningkatkan pengelolaan dandes untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong. Berkaca saat pandemi covid-19 lalu, terang Kandouw, pertanian, perikanan tidak mengalami penurunan yang signifikan.

Terlebih masyarakat Sulawesi Utara memiliki keunggulan dalam hal kepemilikan lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian.

“Untuk dana desa ini upayakan untuk pertanian, untuk perikanan,” ajaknya, seraya mengingatkan tentang penanganan stunting.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut kepala dinas PMD Sulawesi Utara dan jajaran sebagai pelaksana kegiatan, hukum tua dan pengelola keuangan desa.

(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *