MAROS,SULAWESION.COM— Sebanyak 393 jamaah haji kloter pertama tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, di Maros sore tadi sekitar pukul 17.36 WITA.
Para jamaah diterbangkan dari Jeddah menuju Makassar dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1201 Boeing 777-300ER.
Dari pantauan sulawesion.com, Satu per satu jamaah haji turun dari pesawat dan ada beberapa jamaah haji yang melakukan sujud syukur di apron bandara.
General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Wahyudi mengatakan, jamaah haji yang tiba hari ini adalah jamaah haji kloter 1 berasal dari Makassar, Pare – Pare dan Soppeng.
“Sebelum turun dari pesawat, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Makassar (KKP) melakukan pengukuran suhu jamaah haji. Kemudian masuk ke dalam bus Damri menuju Asrama Haji Makassar,” katanya.
Menurut Wahyudi, sesampainya di Asrama Haji Makassar, jamaah haji akan melakukan tes RT Antigen.
“Apabila hasilnya positif maka akan dikarantina sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika hasilnya negatif, maka bisa langsung melanjutkan tahapan pemeriksaan berikutnya yaitu pemeriksaan dokumen kesehatan, imigrasi dan beacukai,” ujarnya.
Disampaikan Wahyudi lebih lanjut, Jamaah haji tersebut, tiba di Bandara Sultan Hasanuddin sesuai dengan jadwal. Embarkasi Haji ini dijadwalkan akan berlangsung mulai 28 Juli hingga 13 Agustus 2022 dengan total 19 kloter yang akan difasilitasi management Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
“Kami dari management Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah mempersiapkan fasilitas dan personil untuk membantu kelancaran proses debarkasi Haji tahun ini. Kita sebagai pengelola bandara selalu siap mendukung serta memastikan operasional bandara tetap berjalan lancar,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu jamaah haji asal Makassar, Fitriani mengungkapkan, sangat senang bisa tiba dengan selamat ditanah air.
“Alhamdulillah saya sangat senang sekali selama 13 jam penerbangan bisa tiba dengan selamat, untuk jemaah dari asal Makassar ada 4 orang yang tiba hari ini,” imbuhnya.
Indra Sadli