MAROS,SULAWESION.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros mulai menyalurkan air bersih di Kecamatan Bontoa sebagai langkah penanganan kekeringan yang melanda wilayah tersebut. Penyaluran air bersih ini akan dilakukan setiap hari selama dua bulan ke depan.
Sekretaris BPBD Maros, Nasrul, menyampaikan bahwa penyaluran air telah dimulai sejak Senin, 12 Agustus 2024, dan akan berlangsung selama 60 hari. Setiap harinya, BPBD Maros menyalurkan air bersih di enam titik yang berbeda di Kecamatan Bontoa.
“Tiap hari, kami menyalurkan 30.000 liter air bersih menggunakan dua unit armada tangki,” ujar Nasrul, Selasa (14/8/2024).
Ia juga menambahkan bahwa penyaluran air bersih ini dilakukan di berbagai lokasi untuk menjangkau seluruh warga yang terdampak.
Selain Bontoa, kekeringan juga berdampak pada tiga kecamatan lain, yaitu Lau, Maros Baru, dan Marusu. Namun, Nasrul menegaskan bahwa penyaluran air bersih saat ini masih difokuskan di Kecamatan Bontoa karena daerah ini dianggap paling terdampak oleh kekeringan.
Sementara itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulawesi Selatan, Syamsul Bahri, menjelaskan bahwa musim kemarau kali ini terjadi di bulan Agustus. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini tidak ada fenomena El Nino, sehingga potensi hujan tetap ada meskipun dalam jumlah yang sedikit.
“Musim kemarau tahun ini bersifat atas normal, artinya hujan masih mungkin terjadi meskipun intensitasnya rendah,” kata Syamsul.
Ia juga menambahkan bahwa peralihan musim ini ditandai dengan angin kencang serta petir atau guntur.
Dengan langkah antisipatif dari BPBD Maros ini, diharapkan warga yang terdampak kekeringan dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.(*)