MAROS, SULAWESION.COM— Dua Posyandu di wilayah Kecamatan Maros Baru, Kabupateb Maros, yakni Desa Mattirotasi dan Desa Majannang mendapatkan penghargaan dari Kementrian Kesehatan RI usai mengikuti uji coba Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer selama tiga bulan.
Saat dikonfirmasi awak media, Kepala Dinas Kesehatan Maros, dr Muh. Yunus mengatakan, atas keberhasilan dua Posyandu itu, mereka diundang oleh Kemenkes di Jakarta untuk mengikuti evaluasi program itu sekaligus penghargaan.
“Jadi programnya itu tiga bulan lalu. Di Pulau Sulawesi ini hanya 2 Posyandu saja yang jadi percontohan. Saat ini mereka mengikuti evaluasinya di Jakarta oleh Kemenkes,” katanya, Senin (14/11/2022) kemarin.
Yunus juga menjelaskan, Posyandu yang dulunya hanya sebagai tempat menimbang berat badan Balita, kini juga difungsikan sebagai wadah deteksi dini kesehatan fisik dan juga mental warga desa.
“Jadi perannya ini tidak seperti dulu lagi. Jadi kader Posyandu yang ada ini akan melakukan deteksi dini. Dulunya kan masyarakat itu kita tau kalau dia sakit jika sudah parah. Nah tugas Posyandulah yang menangani awal,” ungkapnya.
Selain itu, kader Posyandu juga diwajibkan menjemput bola dengan mendatangi warganya. Mereka akan mempertanyakan berbagai hal menyangkut kondisi kesehatan secara luas, termasuk diantaranya kesehatan reproduksi, Narkoba dan penyakit mental.
“Jadi memang sangat luas fungsinya ini Posyandu. Kita harapkan betul-betul berfungsi sebagai wadah deteksi dini dari semua isu kesehatan di masyarakat kita secara luas,” paparnya.
Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam mengapresiasi dua Posyandu yang telah ikut dalam program itu. Iapun telah meminta pihak terkait untuk mendukung program optimalisasi Posyandu itu.
“Program peningkatan Posyandu ini juga harus didukung penuh oleh Pemerintah Desa. Olehnya, kita menyiapkan aturan pendanaan, khusus untuk mendorong optimalisasi Posyandu,” katanya.
Dari sisi anggaran, kata dia, Pemerintah Desa akan menyiapkan mulai dari honor kader Posyandu hingga pengadaan alat tes kesehatan. Diharapkan, dengan dukungan itu, semua pelayanan Posyandu di Maros bisa setara.
“Yah tentunya dengan adanga anggaran itu, harapan kita pelayanan Posyandu bisa sama semua di manapun. Kita tentunya sangat bangga jika pelayanan kita jadi yang terbaik,” pungkasnya.