MAROS,SULAWESION.COM- Dalam satu pekan terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros berhasil meraih beberapa penghargaan dari berbagai lembaga pemerintahan dan non pemerintahan, baik di tingkat Provinsi maupun Nasional.
Pertama, Pemkab Maros meraih penghargaan nasional pada ajang Financial Literacy Award 2025 yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI di Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Jumat, (22/8/2025).
Maros dinobatkan sebagai daerah terbaik kategori Pemerintah Daerah/Kabupaten dengan Program Literasi Keuangan Terbaik. Program tersebut tidak hanya menyasar kalangan pelajar, tetapi juga pelaku UMKM hingga masyarakat umum.
“Alhamdulillah hari ini, kami menerima tiga penghargaan sekaligus secara bersamaan namun di tempat berbeda. Saya sendiri hari ini menerima BAZNAZ Awad 2025 di Jakarta,” kata Bupati Maros, Chaidir Syam, Kamis (28/8/2025).
Chaidir menjelaskan, pihaknya mendapatkan penghargaan nasional itu karena dinilai sebagai Kepala Daerah yang sangat mendukung program Zakat di daerahnya, termasuk mewujudkan program pengentasan kemiskinan dan kemanusiaan melalui Baznas.
“Pemkab Maros dinilai senantiasa mendukung Gerakan Cinta Zakat yang dilaksanakan oleh Baznas Maros dalam meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk menunaikan kewajiban sebagai muslim untuk menunaikan zakat, infaq dan sedekah,” ujarnya.
Selain penghargaan Baznas, Pemkab Maros di hari yang sama juga menerima penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atas kinerja baik dalam pengawasan obat dan makanan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Badan POM RI di Jakarta dan diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. Yunus, mewakili Bupati Maros.
“Yah ini juga penghargaan nasional yang kami raih di bidang pengawasan obat dan makanan dari BPOM. Karena bersamaan, saya pribadi diwakili oleh Pak Kadis Kesehatan,” sebutnya.
Lebih lanjut, Chaidir Syam menegaskan, penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat Pemkab Maros dalam mendukung Maros Bermartabat dan Gemilang (MBG).
“Prestasi ini sejalan dengan visi Maros Bermartabat dan Gemilang (MBG). Dengan pengawasan yang ketat terhadap obat dan makanan, kita tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga mendukung pembangunan daerah yang sehat dan berdaya saing,” tambahnya.
Di tempat berbeda, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Maros, Idrus juga mewakili Bupati Maros menerima penghargaan dari Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A1 Makassar, Budiyono.
Penghargaan itu diberikan atas kinerja Pemkab Maros atas Penyaluran Dana Desa Terbaik di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Penyaluran 100 persen di Tahun 2024.
“Hanya Kabupaten Maros, di Bulan September Tahun 2024 80 Desa sudah tersalur 100 persen Dana Desa dan Kabupaten Maros Tercepat Penyalurannya di Sul Sel. Total Dana Desa yang kita salurkan sebesar Rp79,9 miliar,” sebut Idrus.
