Fadhilla Nur Hidayah Edukasi Warga Biringkanaya Makassar Buat Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan

MAKASSAR,SULAWESION.COM- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN-Prestasi) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Fadhilla Nur Hidayah memperkenalkan EcoDish, Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan dari Ecoenzim.

Fadhilla yang merupakan mahasiswa jurusan Kimia ini melaksanakan program kerjanya dalam pembuatan EcoDish di RW 1 Lorong 1, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Jum’at (15/8/2025).

Bacaan Lainnya

Dalam perkenalan produk EcoDish, setidaknya diikuti warga setempat, khususnya ibu rumah tangga yang sehari-hari menggunakan sabun cuci piring dalam jumlah yang cukup besar.

Menurut Fadhilla Nur Hidayah, program kerja ini hadir sebagai jawaban atas permasalahan limbah deterjen sintetis yang sulit terurai di alam.

“Produk EcoDish memanfaatkan ecoenzim, hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayuran, yang mengandung enzim alami dan asam organik untuk membantu membersihkan peralatan makan sekaligus membunuh bakteri,” kata Fadhilla.

Dalam sesi pelatihan, warga diajak untuk mengenal bahan-bahan pembuatan sabun, seperti ecoenzim, Methyl Ester Sulfonate (MES) sebagai surfaktan ramah lingkungan, serta bahan pengental dan minyak esensial untuk aroma. Proses pembuatan dilakukan secara langsung, mulai dari penakaran bahan, pencampuran, hingga pengemasan.

Fadhilla Nur Hidayah, sekaligus inisiator program EcoDish, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak hanya mengedukasi warga tentang pentingnya mengurangi limbah kimia rumah tangga, tetapi juga memberi peluang usaha baru.

“Kalau warga bisa memproduksi sendiri dan menjualnya, selain membantu lingkungan, di sisi lain juga mendapat manfaat ekonomi,” jelasnya.

Dengan terlaksananya program Ecodish, ia berharap keterampilan ini dapat terus dipraktikkan oleh warga dan menjadi langkah kecil menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Salah satu warga, Leni sangat antusiasme ikut melihat pemaparan dari mahasiswa KKN Unhas ini.

Ia mengaku, banyak warga yang tertarik mencoba membuat sabun ini sendiri karena bahan yang digunakan mudah ditemukan dan cara pembuatannya sederhana.

“Selain hemat, sabun ini juga aman buat kulit dan tidak merusak lingkungan. Saya mau coba buat di rumah,” ungkap Leni.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan