Forkopimda Maros Pantau Program Makan Siang Gratis: Fokus Gizi dan Kesehatan Anak

MAROS,SULAWESION.COM– Pemerintah Kabupaten Maros terus menggenjot program makan siang bergizi gratis bagi siswa sekolah dasar. Program ini mendapat perhatian serius dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maros yang turun langsung memantau proses pengepakan dan penyaluran makanan ke SD 24 Batangase, Selasa (7/1/2025).

Ketua DPRD Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, menyatakan bahwa pihaknya mengawal ketat kualitas makanan yang disajikan agar sesuai standar Badan Gizi Nasional.

“Menu makan siang ini sudah memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, bahkan data alergi siswa sudah diperhatikan oleh tim dapur umum,” ujarnya.

Meski masih menggunakan wadah plastik sementara waktu, ia memastikan hal itu tidak akan memengaruhi kualitas makanan.

“Stainless steel sebenarnya sudah jadi standar, tapi pengadaannya masih dalam proses. Untuk sementara digunakan wadah plastik yang bisa dipakai beberapa kali,” jelas Gemilang.

Selain menu utama yang terdiri dari nasi, tumis sawi, perkedel jagung, dan ikan fillet, tim dapur umum memastikan makanan yang disediakan higienis dan variatif.

Fokus di Kecamatan Mandai

Penyaluran makan siang bergizi akan difokuskan di Kecamatan Mandai pada minggu pertama pelaksanaan program ini. Sebanyak 10 sekolah di wilayah tersebut sudah masuk dalam daftar penerima.

“Untuk sekolah di pelosok, kami masih menunggu petunjuk teknis. Jadi, fokus awalnya di wilayah yang mudah dijangkau,” kata Ketua KNPI Maros itu.

Pemkab Maros Siapkan Rp2,5 Miliar

Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin, menegaskan bahwa Pemkab Maros telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar dalam APBD 2025 untuk program makan siang gratis ini.

“Anggaran ini diprioritaskan untuk SD. Namun, ke depan akan diupayakan mencakup SMP,” terangnya.

Menurut Davied, meski jumlah anggaran belum sepenuhnya mencukupi, program ini tetap berjalan sesuai jadwal.

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di Maros,” tutupnya.

Program makan siang bergizi gratis ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai mampu menjadi solusi dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas pendidikan di Maros.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *