Gagal Raih Target 5 Besar Porprov Sulsel XVII, Chaerul Syahab : Ada Beberapa yang Perlu dievaluasi

Sekertaris KONI Maros, Chaerul Syahab. (Sumber : Facebook)

MAROS,SULAWESION.COM— Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Maros gagal meraih target lima besar klasemen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba.

Bahkan, Kabupaten Maros turun hingga ke posisi 9 dengan jumlah raihan medali sebanyak 79 medali yang terbagi diantaranya Medali Emas 16, Medali Perak 31 dan Medali Perunggu 31. Raihan itu menurun tiga tingkat dibandingkan klasemen pada Porda Pinrang musim lalu yang menempatkan Kabupaten Maros di Posisi 6.

Bacaan Lainnya

Sekretaris KONI Maros, Chaerul Syahab mengatakan, mental atlet menjadi salah satu alasan sehingga Kabupaten Maros mengalami penurunan peringkat.

“Ada beberapa yang perlu kita evaluasi. Salah satu diantaranya mungkin mental bertanding atlet. Banyak atlet kita yang melaju ke final. Hanya saja harus puas dengan juara dua,” katanya, Senin (31/10/2022).

Menurutnya, secara peringkat Maros mengalami penurunan, namun secara hitung-hitungan raihan medali mengalami peningkatan.

“Dari jumlah emas kita ada penurunan empat emas. Namun jika ditotal jumlah medali kita ada peningkatan. Dari 60 keping ke 78 keping,” jelasnya.

Ia menjelaskan penyebab yang lainnya adalah ada beberapa cabor yang tidak dapat menyumbang emas.

“Ada beberapa cabor juga yang dulu menyumbangkan medali emas, namun porprov kali ini tidak menyumbangkan emas. Seperti catur, dayung dan pencak silat,” jelasnya.

Sedangkan dari sisi anggaran, Chaerul mengklaim ada keterbatasan, meski anggaran porprov 2022 sebanyak Rp2,7 Miliar. Anggaran itu terbilang naik sebesar 700 juta dimana pada Porprov tahun 2018, KONI hanya menerima anggaran sebesar Rp2 Miliar. “Dulu sekitar Rp 2 miliar sekarang Rp2,7 miliar, dengan jumlah atlet sebanyak 218 dan cabor sebanyak 24 sebenarnya memang terbatas,” hitungnya.

“Namun ada tiga cabor yang melakukan pra porprov di bulan Januari sehingga ketersediaan proses Porprovnya itu sekitaran 2.6 M juga,” bebernya.

Dengan keterbatasan itu pihaknya bersyukur tetap mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Maros. “Kami tetap ucapkan terima kasih atas perhatian Pemda Maros terhadap cabang Olahraga, ini sudah sangat luar biasa,” imbuhnya.

Tahun ini KONI Maros menerjunkan lebih banyak atlet yaitu 218 atlet sedangkan pada 2018 hanya 165 atlet. “Memang atlet yang kita turunkan tahun ini lebih banyak, yah selisih 50an,” ujarnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *