MAROS, SULAWESION.COM — Taman Wisata Alam Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pasca libur lebaran, mulai ramai pengunjung.
Dalam pantuan sulawesion.com, meski masih dalam suasana cuti bersama H+2, antusias pengunjung dari berbagai daerah, mulai memadati area pintu masuk objek wisata alam Bantimurung untuk berlibur.
Salah satu pengunjung dari Bima, Provinsi NTB, Santika mengatakan, dirinya memilih untuk berlibur di Bantimurung bersama keluarga pada masa libur lebaran.
“Saya bersama keluarga memilih bantimurung karena tempatnya indah dan teduh, selain itu juga menawarkan berbagai pemandangan seperti telaga kupu-kupu diatas air terjunnya,” katanya, Selasa (3/5/2022).
Selain itu Santika juga mengungkapkan, untuk harga tiket masuk kedalam kawasan wisata terbilang cukup murah.
“Untuk harga tiket Rp25 ribu saya rasa cukup murah dan terjangkau, karena sebanding dengan yang ditawarkan didalam kawasannya ini,” jelasnya.
Sementara itu, Bidang Kordinator Umum Wisata Alam Bantimurung, Asriani Salam mengungkapkan, mulai dari H+1 jumlah pengunjung sudah mencapai 1.073 orang.
“Seperti kita ketahui dari kemarin total pengunjung hingga saat ini, 2.275 orang hingga pukul 11.00 wita atau sekitar 30 persen dari jumlah batas kapasitas pengunjung,” katanya.
Objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Maros ini menurut Asriani, peningkatan pengunjung selama libur lebaran, tak hanya di Kawasan Wisata Alam (KWA) Air Terjun Bantimurung saja.
“Peningkatan ini kita kalkukasi dari H+1 hingga H+2, kemarin total pengunjung 1.073 dan hari ini, 1.202 orang,” bebernya.
Selain itu, Asriani juga mengungkapkan, peninngkatan jumlah pengunjung bukan hanya di KWA Bantimurung saja.
“Bukan cuman disini (Bantimurung) tapi di Waterpark Bantimurung juga yang ada di Jalan Poros Maros – Bone juga naik hingga ratusan pengunjung mulai kemarin,” ujarnya.
Untuk harga tiket masuk, pengelola wisata pemandian alam Bantimurung masih memberlakukan tarif tetap.
“Tiket masuk untuk pengunjung lokal Rp30 ribu dan turis mancanegara Rp255 ribu, harga tiketnya ini sudah ditetapkan sejak 2020,” ujarnya.
Tingginya minat masyarakat untuk berkunjung ke Taman wisata alam air terjun Bantimurung membuat pihak pengelola wisata alam juga melibatkan personel tambahan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Indra Sadli | Guesman Laeta