MAROS,SULAWESION.COM— Bupati Maros, Chaidir Syam pantau simulasi Kampung Siaga Bencana (KSB) di lapangan Pallantikang Pemkab Maros Kecamatan Turikale, Jum’at (16/9/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari tanggal 15 – 17 September 2022 yang dilokasikan khusus di Kecamatan Maros Baru.
Chaidir Syam mengatakan, program ini merupakan pencanangan dari Kementerian Sosial RI yang ditempatkan di Kabupaten Maros. Ratusan peserta turut andil dalam kegiatan ini.
“Alhamdulillah kami senang karena Kementerian Sosial RI mencanangankan juga di Kabupaten Maros dan yang ikut serta ini murni dari masyarakat sebanyak 250 orang,” katanya.
Ia berharap dengan adanya KSB ini kesiap-siagaan masyarakat dapat dilatih lebih baik lagi ketika adanya bencana alam.
Tak hanya itu, menurut Bupati Maros, KSB ini nantinya akan terpusat di Kecamatan Maros Baru. Mengingat maraknya bencana alam yang kerap terjadi diwilayah tersebut.
“Jadi kita lokuskan di Maros Baru, kita belajar dari pengalaman disana memang sering tejadi bencana makanya kita tempatkan disana, dan ini menjadi contoh untuk kecamatan-kecamatan lainnya,” bebernya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Maros, Nuryadi mengatakan, simulasi Pelatihan tersebut merupakan wadah penanggulangan kesiap-siagaan.
“Ini juga simulasi berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana,” imbuhnya.
Menurut Nuryadi, Hakikat dari KSB adalah untuk menyiapkan masyarakat agar lebih mampu mengelolah kerentanan, ancaman dan risiko.
“Warga masyarakat di daerah rawan Bencana harus mulai membiasakan diri untuk melaksanakan kegiatan yang mampu mengurangi resiko bencana, baik dengan memelihara lingkungan, melatih diri dalam deteksi bencana dan melatih kemampuan jika terjadi bencana,” jelasnya.
Dalam hal ini, Dinsos Maros juga mengajak beberapa instansi terkait guna mendukung segala kebutuhan logistik.
“Kita ajak semua instansi mulai dari Dinas PU, Dinkes, BPBD, Basarnas, Satpol PP, PMI, DLH. Ini semua kita libatkan semua agar ketika ada situasi bencana menjadi support dari KSB ini,” bebernya.
Dalam kegiatan hari ini juga ada program pelatihan Tagana Masuk Sekolah yang mengajarkan anak-anak dalam menghadapi bencana alam dan pada puncak acara, seluruh peserta akan dilantik jadi pengurus Kampung Siaga Bencana.
Indra Sadli