MAROS,SULAWESION.COM— Lahan kosong seluas 5 hektar terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu Kabupaten pada Rabu malam sekitar pukul 19.30 WITA.
Dari pantauan sulawesion.com dilokasi, kebakaran diketahui karena area lahan kosong cukup kering akibat musim kemarau.
Kebakaran juga pertama kali dilihat oleh warga sekitar karena api sudah hampir mendekati pemukiman. Besarnya api juga nyaris mengancam stasiun kereta api yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Salah satu warga sekitar, Eka mengatakan, api pertama kali terlihat dari arah Stasiun kereta api.
“Saya lihat dari rumah api dari stasiun saya kira stasiun yang terbakar, saya juga tidak tahu penyebabnya apa,” Katanya,
Danru Damkar Maros, Taufik Hidayatullah mengatakan, peyebab kebarakan belum diketahui pasti. Namun kuat dugaan api ditimbulkan dari adanya masyarakat yang sedang membakar sampah.
“Kita belum tahu pasti penyebabnya apa tapi ini bisa saja ada yang membakar sampah tapi lupa mematikannya,” bebernya.
Petugas damkar juga mengalami kesulitan dalam memadamkan api karena akses jalan menuju titik api terbilang sulit. Petugas dibantu warga menggunakan cara manual untuk memadamkan api.
“Kita juga kerkendala karena lahan ini ada parit yang mengelilinginya, ditambah selang juga tidak cukup jadi kita gunakan pemadaman manual dibantu warga menggunakan dahan Karena mungkin itu lebih efektif,” jelasnya.
Api berhasil dipadamkan selama kurang lebih dua jam lamanya setelah dibantu dua unit mobil damkar dan delapan personil. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Taufik juga membimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat untuk mengurangi kegiatan pembakaran.
“Kita harapkan bagi warga khususnys masyarakat Kabupaten Maros untuk mengurangi Kegiatan pembakaran sampah dimusim kemarau karena itu sangat berbahaya,” ujarnya.